Nasional

PT Vale-Huayou Teken Kerja Sama Dukung Program Kolaka Sehat, Bersih dan Berdaya

Global Sulteng
×

PT Vale-Huayou Teken Kerja Sama Dukung Program Kolaka Sehat, Bersih dan Berdaya

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
PT Vale-Huayou Teken Kerja Sama Dukung Program Kolaka Sehat, Bersih dan Berdaya
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari grup MIND ID berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat dengan menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari grup MIND ID berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat dengan menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Penandatanganan MoU dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka dan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou), bertepatan dengan pelaksanaan First Digging Ceremony Blok Pomalaa tonggak penting dalam pengembangan Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

MoU pertama ditandatangani antara PT Vale dan Pemkab Kolaka, melalui program Environmental, Social, and Governance (ESG) bertajuk “Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya.” Program ini berfokus pada tiga pilar utama:

1.Kolaka Sehat – peningkatan layanan kesehatan, gizi anak dan ibu, serta akses air bersih dan sanitasi.

2.Kolaka Bersih – pengelolaan sampah terpadu, penghijauan, dan edukasi perilaku hidup bersih.

3.Kolaka Berdaya – pengembangan UMKM, pelatihan keterampilan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.

Baca juga: DPRD Sulteng Matangkan Ranperda Pelindungan dan Pelestarian Cagar Budaya

Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata prinsip ESG yang dipegang teguh perusahaan dalam setiap aspek operasionalnya.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan harus berjalan seiring. Masyarakat adalah pusat dari setiap langkah pembangunan kami,” ucapnya.

Selain itu, PT Vale juga menandatangani MoU kedua dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd melalui program Bridge Program , sebuah kerja sama strategis untuk mengembangkan kompetensi tenaga kerja lokal di bidang industri hidrometalurgi, bagian penting dari rantai pasok nikel hijau Indonesia.

Melalui program ini, PT Vale dan Huayou berkomitmen menciptakan jembatan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Kolaka melalui pelatihan teknis, pengembangan manajerial, serta program magang.

General Manager Huayou Indonesia, Mr. Wei Linkui menyatakan bahwa kerja sama ini sebagai langkah transformasi menuju praktik pertambangan nikel yang bertanggung jawab.

“Kami berdedikasi untuk menerapkan standar kepatuhan tertinggi dalam operasi di Pomalaa bersama PT Vale, membentuk masa depan industri nikel yang berkelanjutan,” ujarnya.

Bupati Kolaka, Amri menyambut baik kerja sama tersebut dan menilai kedua MoU ini sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan dunia industri.

“MoU ini bukan hanya dokumen formal, tetapi komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kolaka melalui pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Kedua MoU ini memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.

Sebagai informasi, PT Vale, Zhejiang Huayou Cobalt, dan Ford Motor Company berkolaborasi di Blok Pomalaa dalam mengolah bijih nikel menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik menggunakan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL).

Baca juga: BCA KCP Morowali Resmi Beroperasi, Bupati Iksan Sebut Langkah Strategis Perkuat Perekonomian Daerah

Dalam kemitraan ini, PT Vale bertanggung jawab atas penyediaan bijih nikel, sementara Huayou akan mengelola pengolahan di bawah bendera PT Kolaka Nikel Indonesia, perusahaan patungan dari ketiga entitas tersebut.

Dengan langkah ini, PT Vale menegaskan perannya sebagai pionir industri nikel berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada transparansi, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.