Kriminal Hukum

Oknum Perwira di Polda Sulteng Dipecat Gegara Jadi Calo, Korban Bayar Rp 175 Juta dan Dijanjikan Lulus Seleksi Bintara Polri

Global Sulteng
×

Oknum Perwira di Polda Sulteng Dipecat Gegara Jadi Calo, Korban Bayar Rp 175 Juta dan Dijanjikan Lulus Seleksi Bintara Polri

Sebarkan artikel ini
Oknum Perwira di Polda Sulteng Dipecat Gegara Jadi Calo, Korban Bayar Rp 175 Juta dan Dijanjikan Lulus Seleksi Bintara Polri
Seorang oknum perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) berinisial M di Polda Sulteng dipecat dari dinas kepolisian. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Seorang oknum perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) berinisial M di Polda Sulteng dipecat dari dinas kepolisian.

Hal itu dibenarkan juga oleh Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono, Minggu (9/2/2025).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Baca juga: Pegawai Honorer Non Database BKN dan Peserta yang Lulus Seleksi PPPK di Sulteng Dapat THR Sebulan Gaji? BKD Jelaskan Metode Pembayaran

Menurut Djoko, putusan PTDH dilaksanakan dalam sidang kode etik pada Kamis 6 Februari 2025. AKP M terlibat sebagai calo penerimaan anggota Polri.

Kata Djoko, kasus yang melibatkan AKP M terjadi pada saat penerimaan Bintara Polri tahun 2022.

Baca juga: Polda Sulteng Siagakan Personel Hadapi Potensi Gangguan Kamtibmas Jelang Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2025-2030

“AKP M menjanjikan dapat meloloskan peserta seleksi Bintara Polri dan meminta uang sejumlah Rp 175 juta kepada korban,” ucapnya.

Lebih lanjut, pemecatan oknum perwira polisi tersebut merupakan wujud komitmen Polda Sulteng dalam membersihkan calo pada seleksi penerimaan anggota Polri di tahun 2025.

“Tindakan ini juga menjadi momentum Polda Sulteng bersih-bersih oknum yang terlibat calo rekrutmen anggota polri serta menghilangkan stigma negatif ‘masuk polri bayar’,” ujarnya.

Baca juga: Minta Uang hingga Ancam Tilang Sopir Truk, Kanit Gakkum Polres Morowali Dicopot

Djoko mengimbau kepada masyarakat yang mendaftarkan putra-putrinya agara tidak memakai jasa calo saat mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2025.

“Saya inbau agar orang tua untuk tidak menggunakam jasa calo dan tidak melakukan KKN,” tuturnya.