GLOBALSULTENG.COM, PALU – Bakal Calon Wali Kota Palu Hidayat menyatakan komitmennya untuk tidak mempersulit hak-hak masyarakat yang belum dapat memenuhi kewajiban iuran kepada negara.
Menurut Hidayat, setiap warga yang kesulitan harus dicarikan solusi, bukan justru dihalangi dalam mengakses bantuan sosial atau layanan administrasi kependudukan.
“Urusan di laut jangan dibawa ke darat, kalau warga belum bisa penuhi kewajibannya, kita harus mengkaji, kita cari solusinya, bukan malah mempersulit mereka,” ucapnya.
Baca juga: Bakal Calon Wali Kota Palu Hidayat Imbau Pendukung Tak Hujat Lawan Politik
Kata Hidayat, pemerintah seharusnya lebih dulu menjalankan kewajibannya dengan menyediakan lapangan kerja dan mendorong perputaran ekonomi sehat.
Karena, jika hal itu tidak dilaksanakan maka kebijakan yang terlalu memaksakan warga untuk membayar iuran akan membawa kesengsaraan.
“Kita harus membangun industri yang bisa menyerap tenaga kerja, menyediakan pasar yang layak untuk pedagang serta memberi bantuan pengembangan di sektor kelautan dan pertanian agar masyarakat lebih mudah mencari penghasilan, saya pernah memimpin Palu selama satu periode dan tidak ada warga yang mengeluh soal iuran,” ujarnya.
Pada periode sebelumnya, Hidayat bersama wakilnya, Sigit Purnomo Said (Pasha), berhasil mendorong perekonomian warga melalui pengembangan objek wisata, pusat kuliner, pasar, jembatan, hingga perbaikan jalan di seluruh kecamatan Kota Palu.
Di Pilkada 2024, Hidayat kembali maju dengan menggandeng Andi Nur B Lamakarate.
Pasangan ini didukung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Demokrat.
Baca juga: Kronologi Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Rutan Kelas II A Palu
Berdasarkan hasil Pemilu 2024, koalisi ini berhasil memperoleh 67.928 suara sah, dengan rincian Gerindra 24.581 suara, PAN 11.284 suara, PDIP 13.924 suara, dan Demokrat 18.139 suara.
Dengan dukungan kuat dari koalisi tersebut, Hidayat dan Andi Nur B Lamakarate siap bertarung di Pilkada Kota Palu 2024, membawa visi untuk membangun ekonomi masyarakat tanpa membebani warga dengan kewajiban yang tak seimbang dengan situasi ekonomi saat ini.












