GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah siswa melakukan bullying (perundungan) kepada rekannya sendiri.
Adapun video itu diunggah oleh pengguna Instagram @morowali_info pada Kamis 30 Mei 2024.
Bullying itu diduga dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Aksi bullying itu dilakukan para pelaku di Desa Tomata, Kecamatan Mori Atas.
Baca juga: Gaji PNS-PPPK dan Pekerja Swasta di Sulteng Disunat 3 Persen untuk Tapera
Terlihat dari rekaman video viral itu, rekannya yang memakai batik mendorong korban.
Kemudian, rekan lainnya yang berada disamping korban langsung melakukan pemukulan diarea kepala korban.
“Jangan kepala, jangan kepala,” ucap suara didalam video itu, dikutip Jumat (31/5/2024).
Bahkan, sambungan video yang diambil dari arah berbeda menunjukan, pelaku sempat menampar korban.
Baca juga: Buntut Dugaan Korupsi Penyertaan Modal Perusda, Calon Gubernur dan Bupati Dipanggil Kejari Morowali
Saat dilakukan pemukulan itu, korban yang memakai switer hitam langsung jongkok dan menangis.
Terdengar juga dalam video, suara anak laki-laki melaporkan kejadian itu kepada warga setempat yang membuat para pelaku melarikan diri.
Pasca peristiwa itu, beredar kembali video permintaan maaf dari para pelaku yang berjumlah 3 orang.
Dalam video itu, 3 siswa SMP di Morowali Utara berjanji tidak akan melakukan aksi serupa (bullying).
“Izinkan kami meminta maaf kepada masyarakat morowali utara terutama ibu kepala sekolah dan dewan guru dan kepolisan dengan kelakuan kami yang beredarnya video pembulian, kami berjanji tidak akan melakukannya lagi,” ujar para pelaku.