Kriminal Hukum

Imam Masjid di Parigi Moutong Tewas Ditikam ODGJ Usai Salat Tarawih

Global Sulteng
×

Imam Masjid di Parigi Moutong Tewas Ditikam ODGJ Usai Salat Tarawih

Sebarkan artikel ini
Imam Masjid di Parigi Moutong Tewas Ditikam ODGJ Usai Salat Tarawih
Seorang imam masjid bernama Nanturin (53) di Desa Muara Jaya, Kecamatan Sidoan, Kabupaten Parigi Moutong tewas ditikam Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PARIMO – Seorang imam masjid bernama Nanturin (53) di Desa Muara Jaya, Kecamatan Sidoan, Kabupaten Parigi Moutong tewas ditikam Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Pelaku bernama Ishak (34) juga merupakan warga di Desa Muara Jaya. Kapolsek Tinombo Iptu I Kadek Trisnawa menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula usai salat tarawih. Saksi bernama Subair (25) yang merupakan keluarga pelaku, mengundang korban ke rumahnya di Dusun 2 karena ingin membayar zakat fitrah pada Kamis Maret 2025.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

“Saksi pulang duluan dan menunggu dirumah, sekitar pukul 21.15 wita, korban tiba dan disambut keluarga (bersama pelaku). Saat korban mau duduk, tiba-tiba pelaku menusuk korban dibagian punggung sebanyak satu kali,” ucapnya dikutip dari akun Facebook Polsek Tinombo, Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembacokan di Bantaran Sungai Palu, Korban Alami 10 Kali Tusukan hingga Tewas di Rumah Sakit

Kemudian, kata Kapolsek Kadek Trisnawa saksi lainnya bernama Ismail (37) yang saat itu berada dilokasi kejadian berteriak dan langsung menangkap pelaku dibantu oleh saksi Subair.

“Saksi Ismail saat itu mau mencabut uang dikantongnya dan tiba-tiba melihat pelaku sudah selesai menikam,” ujarnya.

Lebih lanjut, saksi lainnya bernama Zahra (36) yang saat itu berada di dapur, mendengar adanya keributan sehingga lari kedepan dan melihat kakak dan adiknya (Subair-Ismail) telah menangkap pelaku sedang memegang badik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Musprov KONI Sulteng Ricuh, Peserta Protes Gegara Tak Sesuai AD/ART

Saksi Zahra pun langsung mengambil badik itu serta membawa ke belakang rumah dan dimasukan diantara sabut kelapa. Saksi lainnya bernama Imaria (56) menjelaskan saat itu dirinya berada didepan Imam Masjid Parigi Moutong (korban) tersebut.

“Ketika saksi Ismail berteriak, baru ketahuan kalau pelaku sudah menusuk korban, saksi juga melihat korban duduk dan tidak lama langsung rubuh ke yang beralaskan karpet,” tuturnya.

Menurut Kadek Trisnawa, pascaperistiwa penikaman itu, masyarakat setempat langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Tombolotutu menggunakan mobil desa. Naasnya, nyawa korban tidak bisa tertolong.

Baca juga: Gegara Ayamnya Tak Dibeli, Pria Ini Nekat Tikam 2 Wanita di Parimo

“Keluarga korban langsung membawa ke rumah duka,” jelasnya.

Kadek Trisnawa menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku mengalami penyakit skizofrenia (gangguan jiwa) dan sering dirujuk ke Rumah Sakit Madani Palu.

“Saat ini, keluarganya diungsikan ke Desa Sidoan Induk, sedangkan pelaku ditahan di Polres Parimo,” katanya.