GLOBALSULTENG.COM, PALU – Direktur RSUD Undata Palu drg Herry Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja keras untuk melayani para pemohon Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS).
Hal itu disampaikan saat diwawancarai GlobalSulteng pasca keluhan PPPK terkait berkas SKBS tercecer hingga adanya keterlambatan, Senin (13/1/2025).
Kata Herry, pemohon di RSUD Undata Palu yang mayoritas calon PPPK itu berjumlah sekitar 1.600 orang. Sehingga, pihaknya bekerja lembur untuk menyediakan SKBS tersebut.
“Itukan ada 3 lembar, mungkin ada yang putus dari klipnya, kemudian didapat lagi, kalau memang tidak didapat lagi kan bisa diprint kembali, karna ada datanya,” ucapnya.
“Kecuali pegawai tidak bekerja, jadi jangan seenaknya, pegawai begadang untuk menyediakan SKBS itu, bukan main-main,” tambahnya.
Menurut Herry, dirinya juga telah menegur para pegawai agar berkas (SKBS) para PPPK tidak tercecer.
“Kita tidak ada membeda-bedakan orang, tidak ada untungnya, saya setiap pagi itu pantau pekerjaan, saya sudah tegur, hati-hati berkas orang tececer,” ujarnya.
Lebih lanjut, para pegawai juga harus menunggu tandatangan, karena dokter yang bersangkutan juga melayani masyarakat lainnya.
“Kan tidak mungkin dokter tunggu terus, dia pasti melayani pasien lain, setelah selesai petugas bawakan ke dokter hingga 200 berkas yang di tandatangan,” tuturnya.
Baca juga: Wali Kota Palu Upaya Beri Lahan untuk Pembanguan Kantor Imigrasi Sulteng
Dia menambahkan, RSUD Undata Palu terus memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami terus benahi pelayanan kepada masyarakat, karna kami melayani ribuan orang ini juga kan tidak mudah, kami harapkan kepada para pemohon tetap bersabar,” jelasnya.
