GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Anwar Hafid dan Reny Lamadjido (BERANI) menyatakan siap menghadapi potensi gugatan dari Paslon nomor urut 1 Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL) ke Mahkamah Konstitusi.
Kesiapan ini disampaikan dalam konferensi pers tim koalisi partai pendukung dan pengusung BERANI, yang digelar di Sekretariat Pemenangan Paslon BERANI, Jl Ahmad Yani, Palu, Kamis (12/12/2024).
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Herman Latabe menyampaikan bahwa Paslon BERANI akan didampingi oleh tim hukum dari Ihza dan Ihza Law Firm dalam menghadapi gugatan BERAMAL di Mahkamah Konstitusi.
Baca juga: Longki Djanggola Pantau Pelaksanaan Ujian CPNS dan P3K di Sulteng
“Sebagai pihak terkait, Paslon BERANI sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi gugatan dari kontestan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, kami akan didampingi oleh pengacara dari Ihza & Ihza Law Firm,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulteng Muhammad Wahyudin menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh dokumen dan data yang diperlukan untuk menghadapi gugatan.
“Kita masih menunggu materi gugatan dari paslon kontestan, namun, data-data yang dibutuhkan sudah siap dalam bentuk berkas yang lengkap,” ujarnya.
Ketua Koalisi BERANI Ronald Gimon menegaskan bahwa mereka telah mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi gugatan tersebut.
“Kami yakin bahwa hasil rekapitulasi suara berjenjang telah membuktikan kemenangan Paslon BERANI secara sah,” kata Ronald.
Baca juga: Anwar Hafid: Paslon BERANI Percayakan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 kepada KPU Sulteng
Berdasarkan hasil rekapitulasi, Paslon BERANI meraih suara terbanyak dengan total 724.518 suara atau 45% dari total suara sah. Paslon BERAMAL berada di posisi kedua dengan perolehan 621.693 suara (38,6%), sementara Paslon nomor urut 3, Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto, memperoleh 263.950 suara (16,4%).
Selisih suara antara Paslon BERANI dan BERAMAL mencapai 102.825 suara, menegaskan keunggulan Paslon BERANI sebagai pemenang Pilkada Gubernur Sulawesi Tengah 2024.
