GLOBALSULTENG.COM, PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV-2) dan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Jazz, Jl Zebra, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Rabu (17/7/2024).
Kabid P2P Dinkes Sulteng Jumriani mengatakan, Indonesia telah dinyatakan bebas polio oleh WHO pada 2014. Namun, Indonesia masih dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan polio.
Menurut Jumriani, IPV 2 di Sulteng yang harusnya disuntikkan kepada anak-anak umur 9 bulan di Sulteng belum memenuhi target.
“Sementara kita harus memenuhi target diatas 80 persen dan yang kita capai saat ini baru 30 persen,” ucapnya.
Kata Jumriani, penyikit polio bisa dihilangkan jika maksimal melakukan perlindungan kepada anak dengan cara pemberian vaksin.
Lebih lanjut, bahaya polio jika terkena saraf anak-anak tidak bisa disembuhkan. Adapun contoh polio kaki kecil sebelah hingga lumpuh seumur hidup.
“Biasanya dia diawali dengan demam, kalau kita mau periksa harus dilakukan di laboratorium, tapi di sulteng tidak ada, jadi kita hanya ambil samplenya dan dikirim ke jakarta,” ujarnya.
Baca juga: Isi Chat dan Foto Mesra Perselingkuhan Pak Kades Pantolobete Donggala dengan Ketua BPD
Jumriani menambahkan, pihaknya akan melaksanakan PIN Polio pada 23 Juli 2024.
“Targetnya 434 ribu dosis yang harus dicapai dan ini kita lakukan 2 tahap kita target 95 persen, PIN Polio ini kami menggunakan yang tetes,” tuturnya.