Seputar Sulteng

Nasib Kades Pantolobete Pasca Ketahuan Selingkuh dengan Ketua BPD, Kadis PMD Donggala Sebut Sanksi Pemberhentian

Global Sulteng
×

Nasib Kades Pantolobete Pasca Ketahuan Selingkuh dengan Ketua BPD, Kadis PMD Donggala Sebut Sanksi Pemberhentian

Sebarkan artikel ini
Tak Hanya Terlibat Perselingkuhan, Kades Pantolobete Diduga Korupsi Pengadaan Pupuk
Sejumlah warga meminta agar memeriksa Kepala Desa (Kades) Pantolobete terkait dengan dugaan kasus korupsi. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, DONGGALA – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Donggala Fauziah Yusup menyebut bahwa pihaknya telah memeriksa Kades Pantolobete buntut kasus perselingkuhannya bersama Ketua BPD.

Hal itu diungkapkan saat diwawancarai GlobalSulteng melalui via telepon, Selasa (16/7/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Fauziah, saat dilakukan pemeriksaan, Kades Pantolobete juga mengakui bahwa telah melakukan perselingkuhan.

Baca juga: Soal Sanksi Kasus Perselingkuhan Kades Pantolobete dengan Ketua BPD, Pj Bupati Donggala Sebut Tunggu Hasil Pemeriksaan

“Kadesnya sudah datang untuk klarifikasi, kami mau rapat tim dulu karna bukan hanya PMD, ada inspektorat, Kabag Hukum, Asisten 1 dan Sekda,” ucapnya.

Kata Fauziah, dirinya telah memegang seluruh bukti kasus perselingkuhan. Nantinya, bukti itu akan dijadikan dasar untuk pemberian sanksi kepada Kades Pantolobete dan Ketua BPD.

Lebih lanjut, Kades Pantolobete sudah diberikan sanksi adat atas kasus perselingkuhan tersebut.

“Tapi walaupun dia sudah di sanksi adat, masyarakat tidak menerima, bagaimana sudah, tapi kita juga tidak bisa langsung ambil langkah pemberhentian permanen, karna ada prosedurnya, tapi yang jelas kami akan berikan sanksi,” ujar Kadis PMD Donggala.

Baca juga: Kronologi Oknum Kades di Donggala Diduga Selingkuh dengan Ketua BPD, Mulanya Salah Kirim Foto ke Grup Pengajian

Dia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi internal terkait masalah tersebut.

“Sebenarnya interna sudah kami bicarakan, tapi dalam pemecahan masalah ini tidak hanya PMD sendiri yang jelas sanksi paling berat itu pemberhentian sementara,” jelasnya.