GLOBALSULTENG.COM, DONGGALA – Kepala Desa (Kades) Pantolobete berinisial LF di Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala kedapatan selingkuh dengan Ketua BPD AT pasca salah kirim foto mesra ke grup pengajian.
Foto-foto mesra antara Kades Pantolobete dengan Ketua BPD pun beredar melalui media sosial whatsapp, Senin (15/7/2024).
Bahkan, foto yang beredar itu memperlihatkan Kades Pantolobete sedang tidur dikursi kedua didalam mobil didampingi oleh Ketua BPD yang memakai kacamata hitam.
Keduanya pun direkam oleh seorang penumpang yang duduk dibangku depan ditemani sang sopir.
Baca juga: Diduga Selingkuh dengan Ketua BPD, Begini Respon Kades Pantolobete Donggala
Diduga, didalam mobil itu ditumpangi 4 orang termasuk Kades Pantolobete dan Ketua BPD.
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembunuhan TKA di Morowali, Motifnya Gegara Ketahuan Curi Tembaga
Selain foto mesra didalam mobil, keduanya juga sempat berfoto di dekat mushollah. Keduanya pun difoto oleh seseorang memakai topi sambil berjongkok.
Diberitakan sebelumnya, Tokoh pemuda di Desa Pantolobete Akbar meminta agar Penjabat (Pj) Bupati Donggala memberhentikan Kadesnya berinisial LF.
Hal itu diungkapkan saat diwawancarai GlobalSulteng melalui via telepon whatsapp, Minggu (14/7/2024).
Kata Akbar, perselingkuhan yang dilakukan oleh Kades dengan Ketua BPD dinilai merusak (mengotori) desa Pantolobete.
Apalagi, keduanya memiliki jabatan di Desa Pantolobete dan masih mempunyai suami dan istri.
“Karena mereka ini tidak layak memimpin, kami rencana mau menghadap Pj Bupati Donggala terkait masalah ini,” ucapnya.
Baca juga: 7 Partai Diisukan Dukung Rachmansyah Ismail di Pilkada Morowali 2024, Rival Berat Mantan Bupati
“Masyarakat disini sudah tidak mau, walaupun ada kegiatan, masyarakat tidak pergi,” tambahnya.
Menurut Akbar, keduanya telah diproses hukum adat dan mengakui telah melakukan perselingkuhan.
“Dia (kades) akui, sudah ada semua surat dari adat, dokumentasinya sudah ada, sampai dia mengeluarkan kambing 1 ekor, emas 1 gram, pokoknya ada semua ini buktinya,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Kades Pantolobete menyampaikan bahwa kasus itu hanya dibesar-besarkan oleh lawan politiknya saat Pilkades.
“Itu semua hanya di besar-besarkan oleh orang yang tidak suka dengan saya dan dari lawan-lawan politik waktu Pilkades lalu,” tuturnya.
Namun, saat ditanyakan soal kebenaran kasus perselingkuhan itu, Kades Pantolobete belum memberikan jawaban apapun.
GlobalSulteng juga telah berupaya mengonfirmasi Pj Bupati Donggala terkait sanksi yang nantinya akan diberikan kepada Kades Pantolobete, tetapi belum mendapatkan jawaban.