Iklan - Geser untuk melanjutkan
Seputar Sulteng

Ruas Jalan di Desa Bunta Direndam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Global Sulteng
×

Ruas Jalan di Desa Bunta Direndam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Sebarkan artikel ini
Ruas Jalan di Desa Bunta Direndam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu
Sejumlah ruas jalan di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) direndam banjir. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Sejumlah ruas jalan di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) direndam banjir.

Hal itu disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan air sungai La’a di Desa Tompira dan Bunta meluap.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Kasat Lantas AKP Arta Dwi Kusuma mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu 28 April 2024.

“Air sungai La’a di Desa Tompira dan Bunta meluap hingga menggenangi jalan yang menghubungkan Kota Kolonodale dengan Desa Tompira,” ucapnya kepada GlobalSulteng melalui pesan whatsapp, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Rachmansyah Ismail Ikut Kontestasi Pilkada Morowali 2024, Sudah Daftar di 2 Partai Ini

Menurutnya, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan arus lalu lintas serta aktifitas warga terganggu.

“Untuk ketinggian air dilokasi mencapai 30 hingga 45 cm, arus lalu lintas sedikit terhambat khususnya bagi pengguna kendaraan roda, jika memaksakan melintas sebaiknya kendaraannya dimatikan,” ujarnya.

“Kami juga temukan beberapa kendaraan mogok dan kami juga mengevakuasi anak yang kebetulan dibawa saat berkendara oleh keluarganya saat melintas didaerah banjir,” tambahnya.

Dia mengimbau, agar masyarakat mengurangi aktifitas diluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.

Baca juga: Gubernur dan Wali Kota Dampingi Menteri AHY Bagi Sertifikat Door to Door di Huntap Petobo Palu

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ketinggian banjir dapat bertambah. Karena, banjir di Desa Bunta akibat banjir kiriman dari Kecamatan Mori Atas yang mengalir melalui sungai La’a.

“Saat proses evakuasi dan pengaturan lalu lintas, kami dibantu dari personel Damkar Morut,” tuturnya.