Ekonomi

Jelang Keberangkatan ke Luar Negeri, OJK Sulteng dan BP3MI Bekali Calon Pekerja Migran Pengelolaan Keuangan

Global Sulteng
×

Jelang Keberangkatan ke Luar Negeri, OJK Sulteng dan BP3MI Bekali Calon Pekerja Migran Pengelolaan Keuangan

Sebarkan artikel ini
Jelang Keberangkatan ke Luar Negeri, OJK Sulteng dan BP3MI Bekali Calon Pekerja Migran Pengelolaan Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersinergi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) menggelar kegiatan literasi dan edukasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersinergi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) menggelar kegiatan literasi dan edukasi keuangan, Selasa (16/12/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Nakertrans Sulteng, dalam rangka memperingati Hari Migran Indonesia yang jatuh pada 18 Desember 2025.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri atas calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan diberangkatkan ke Jepang dan Singapura, keluarga PMI, serta purna PMI atau mantan TKW/TKI yang telah menyelesaikan masa kerja di luar negeri.

Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra mengatakan PMI memiliki peran strategis sebagai pahlawan devisa sekaligus kontributor penting bagi perekonomian nasional.

Sehingga, PMI dan keluarganya perlu dibekali pemahaman keuangan sejak sebelum keberangkatan, selama bekerja di luar negeri, hingga setelah kembali ke tanah air.

Baca juga: PT Kurnia Luwuk Sejati: Soal Lahan Sawit Morowali Utara Masih Klarifikasi Administrasi, Bukan Pelanggaran

“PMI tidak hanya berkontribusi bagi ekonomi keluarga, tetapi juga bagi perekonomian nasional, dengan literasi keuangan yang baik, para PMI diharapkan mampu mengelola hasil jerih payahnya secara bijak, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun sebagai bekal masa depan setelah purna bekerja,” ucap Bonny.

Bonny juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan, mulai dari perencanaan keuangan keluarga, pengelolaan pendapatan dan remitansi, hingga pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan yang legal, aman dan sesuai kebutuhan.

Bonny mengingatkan peserta agar waspada terhadap investasi bodong, pinjaman online ilegal, serta berbagai bentuk penipuan digital berbasis rekayasa sosial yang kerap menyasar PMI dan keluarganya.

“Melalui edukasi ini, kami mengajak PMI dan keluarga untuk menyikapi uang dengan bijak, kelola keuangan dengan perencanaan matang, tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan tidak wajar, serta selalu memastikan legalitas produk dan layanan keuangan sebelum digunakan,” ujarnya.

Selain OJK, kegiatan edukasi juga diisi oleh Bank Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan. Bank Indonesia memberikan pemahaman mengenai pengelolaan remitansi yang aman, pemanfaatan sistem pembayaran formal, serta penggunaan kanal resmi transaksi lintas negara, khususnya bagi PMI yang bekerja di Jepang dan Singapura.

Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan menekankan pentingnya kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi calon pekerja migran sebelum, selama, dan setelah bekerja di luar negeri.

Diketahui, kegiatan ini dibuka oleh Kepala BP3MI Sulteng Mustaqim Ode Musnal. Dia berharap, calon PMI, PMI aktif, purna PMI, serta keluarga semakin cerdas finansial, mampu mengelola keuangan secara bijak, serta terhindar dari penipuan digital maupun aktivitas keuangan ilegal.

“Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung pembangunan ekonomi nasional,” tuturnya.

Masyarakat dapat mengikuti informasi dan edukasi keuangan OJK melalui Instagram @ojkindonesia, @ojk_sulteng, dan @kontak157. Informasi sektor jasa keuangan di Sulawesi Tengah juga dapat diakses melalui Instagram Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (FKIJK Sulteng) di @bacritauang.