GLOBALSULTENG.COM, PALU – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) melalui program Generation Gender (Gen-G) mengadakan lokakarya bertajuk Menulis Berita dengan Perspektif Gender.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Aston, Jl Monginsidi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (28/11/2024).
Adapun kegiatan ini bertujuan membangun kapasitas jurnalis muda dalam menulis berita yang tidak hanya berfokus pada kode etik jurnalistik tetapi juga perspektif korban dan akar permasalahan kekerasan berbasis gender.
“Program Generation Gender bertujuan menciptakan masyarakat yang adil gender dan bebas dari kekerasan, untuk itu, kami bekerja sama dengan mitra di Palu, seperti LBH APIK Sulteng, Koalisi Perempuan Indonesia dan Celebes Bergerak, untuk menyelenggarakan lokakarya ini,” ucap Project Officer Yayasan Gemilang Sehat Indonesia Riki Ramdani.
Lokakarya ini diikuti peserta berusia 18-30 tahun yang didorong memahami cara penulisan berita dari perspektif gender.
Riki menekankan pentingnya jurnalis menghindari pelanggaran kode etik yang dapat berdampak buruk, baik kepada korban maupun jurnalis sendiri.
“Kesalahan dalam penulisan berita kasus kekerasan berbasis gender dapat menempatkan korban sebagai korban berulang, bahkan memicu pelaporan balik kepada jurnalis, ini pengalaman yang sudah terjadi di beberapa wilayah,” ujarnya.
Riki mengapresiasi beberapa jurnalis muda yang mulai menulis dengan perspektif gender baik. Selain menjaga privasi korban, mereka juga membahas akar masalah kekerasan berbasis gender, seperti norma sosial yang membahayakan.
“Menariknya, teman-teman jurnalis tidak hanya fokus pada korban, tetapi juga menggali akar masalah seperti norma budaya yang mendukung terjadinya kekerasan, ini penting untuk memberikan informasi yang lebih mendalam kepada masyarakat,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, YGSI berharap tercipta pemahaman lebih baik di kalangan jurnalis muda tentang pentingnya penulisan berita yang sensitif terhadap gender.
Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam pemberitaan kasus kekerasan berbasis gender di Sulawesi Tengah.