GLOBALSULTENG.COM, PALU – Founder Hannah Asa Indonesia Mardiyah tampil sebagai narasumber dalam Talkshow Inspiratif Sukses bertajuk “Takut Gagal, Jangan Ya Dek Ya” yang digelar oleh Komunitas Kejar Mimpi Palu di Aula Balai Bahasa Sulteng, Sabtu (16/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kadispora Sulteng Irvan Aryanto serta 50 peserta dari berbagai komunitas dan universitas.
Mardiyah menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda Sulteng untuk meraih mimpi dan menjadi pilar utama Indonesia emas 2045.
Ia mengajak generasi muda Sulteng untuk berani melangkah setelah menghadapi kegagalan.
“Generasi muda harus mampu melewati tantangan dan memanfaatkan peluang dengan literasi keuangan yang baik, mereka bisa menjadi generasi unggul dan mandiri secara finansial,” ucapnya.
Mardiyah juga membagikan tips praktis untuk mengelola keuangan, seperti membuat anggaran, dana darurat, tujuan keuangan, dan mempersiapkan dana pensiun.
Ia menekankan pentingnya prinsip syariah dalam literasi keuangan serta nilai spiritual seperti doa dan salat ketika menghadapi kegagalan.
“Hal utama saat gagal adalah berdoa dan salat, seperti yang diajarkan dalam QS Al-Baqarah ayat 153, ini akan memberi ketenangan dan kekuatan untuk bangkit,” ujarnya.
Ketua Panitia Nur Aisyah Oktavia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengubah persepsi generasi muda tentang kegagalan.
“Kami ingin anak muda memahami bahwa kegagalan adalah proses menuju kesuksesan, bukan akhir dari segalanya,” tuturnya.
Peserta talkshow mengaku termotivasi dengan materi yang disampaikan. Diyah Puspita Hapsari (20) merasa lebih semangat mengejar mimpi usai mengikuti acara tersebut.
“Tema ini sangat relevan. Semua orang pernah gagal, tapi saya jadi lebih kokoh untuk menghadapi kegagalan dan terus berusaha,” jelasnya.
Duta Bahasa Sulteng Naldi Putra juga mengapresiasi motivasi yang diberikan oleh Mardiyah.
Menurutnya, kombinasi literasi keuangan dan nilai syariah yang diajarkan sangat inspiratif.
“Dengan literasi keuangan Islami, kita bisa menjadi pribadi yang kaya ilmu dan finansial, harapan saya, Hannah Asa Indonesia terus menginspirasi lebih banyak orang, terutama generasi muda untuk menghadapi bonus demografi 2045,” kata Naldi.
Baca juga: Pasangan Handal Gaet Dukungan Generasi Muda di Diskusi Terbuka di Palu
Hannah Asa Indonesia tercatat telah memberikan pelatihan kepada 4.794 peserta, 15 komunitas di Sulteng dan 250 peserta program pelatihan.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen mereka dalam mencetak generasi cerdas finansial yang siap menghadapi masa depan.