Kriminal Hukum

Profil dan Sepak Terjang Wakapolda Sulteng Baru Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf

Global Sulteng
×

Profil dan Sepak Terjang Wakapolda Sulteng Baru Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf

Sebarkan artikel ini
Profil dan Sepak Terjang Wakapolda Sulteng Baru Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan kepada 55 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Polri. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan kepada 55 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Polri.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/2517/XI/KEP./2024 tertanggal 11 November 2024.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Adapun dari 55 pati dan pamen itu, terdapat nama Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko yang digeser menjadi Wakapolda Kalimantan Utara.

Pengganti Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko yakni adalah Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf.

Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri

Baca juga: Oknum Pimpinan Ponpes di Sigi Ditetapkan Tersangka Kasus Pencabulan, Korbannya Anak Dibawah Umur

Hal itu dibenarkan juga oleh Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/11/2024).

Kata Djoko, rotasi jabatan merupakan bagian dari kebijakan Polri untuk penyegaran organisasi serta peningkatan kinerja kepolisian di berbagai daerah.

“Rotasi jabatan ini juga menjadi langkah strategis Polri dalam menghadapi dinamika tugas dan tantangan di setiap wilayah, guna memastikan terciptanya pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya menjelang pilkada serentak 2024,” ucapnya.

Djoko menambahkan, perubahan kepemimpinan di Polda Sulteng merupakan wujud komitmen Polri dalam menciptakan suasana kerja yang lebih dinamis dan efektif.

“Dengan hadirnya pemimpin baru, kami berharap akan semakin terjalin komunikasi baik serta terwujudnya kepolisian yang responsif, transparan dan lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Profil Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf

Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf adalah pria kelahiran Luwuk Sulteng 8 Mei 1971 dan merupakan lulusan akpol angkatan 93.

Suami dari Narni Kwarta ini memiliki 7 orang anak. Pria ini pernah menduduki jabatan sebagai, Kapolres Bener Meriah, Kapolres Aceh Singkil (2009), Wadirreskrimsus Polda Kepri (2012) dan Dirreskrimum Polda Sulteng (2016).

Kemudian, Tim Analis Bipdakt Pusiknas Bareskrim Polri (2017), Dirreskrimsus Polda Kalimantan Utara (2018), Dirresnarkoba Polda NTB (2020), Dirreskrimsus Polda Sulsel (2022-2024) dan Wadir Tipidum Bareskrim Polri (2024).

Helmi resmi menyandang gelar doktor ilmu hukum setelah menjalani ujian terbuka di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Senin 29 Januari 2024.

Sepak terjang Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf

Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf merupakan sosok yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Helmi telah mencatat sejumlah prestasi gemilang di berbagai wilayah tugas termasuk pemberantasan narkotika, korupsi dan pelanggaran hukum lainnya.

Selama menjabat Dirresnarkoba Polda NTB pada 2020, Helmi sukses mengungkap banyak kasus narkotika dengan barang bukti yang mencapai total 14 kg jumlah terbesar dalam sejarah Polda Nusa Tenggara Barat.

Prestasi ini menjadikan Helmi sebagai salah satu figur penting dalam penanganan narkotika di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, saat bertugas di Polda Sulsel, Helmi dan timnya berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 113 miliar pada tahun 2022.

Keberhasilan ini berasal dari pengungkapan penyelewengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di sejumlah perusahaan, serta kasus-kasus korupsi lainnya.

Baru-baru ini, pada 28 Agustus 2024, Helmi berhasil mengungkap kasus kredit fiktif Bank Mandiri yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 55 miliar.

Dukungan dari timnya, terutama di Subdit Tipikor, menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Diantara anggota tim yang berperan besar adalah dua doktor hukum dari Universitas Hasanuddin, Kompol Fadli dan AKP Muh Hatta yang hingga kini masih aktif menangani kasus-kasus korupsi.

Sebelum promosi ke Mabes Polri, Helmi juga memimpin penggeledahan di ruang arsip Balai Kota Parepare pada 19 Juli 2024. Penggeledahan ini terkait pengembangan kasus korupsi dana Dinas Kesehatan Parepare tahun 2018 yang merugikan negara sebesar Rp6,3 miliar dengan mantan Kepala Dinas Kesehatan Yamin dan eks bendahara Sandra sebagai tersangka utama.

Meski banyak mengungkap kasus besar, Helmi tak luput dari kontroversi. Ia sempat diterpa isu keberpihakan dalam sengketa tambang nikel di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Aduan terkait kasus ini dilayangkan oleh PT Asia Pasific Mining Resources melalui kuasa hukum Henry Yosodiningrat.

Baca juga: Kronologi 14 Orang Masyarakat Adat Kalora Dipolisikan Buntut Penolakan Galian C, Pemeriksaan Bukan di Polda Sulteng

Helmi juga tercatat sebagai salah satu polisi berpengalaman dalam operasi militer, termasuk Operasi Tinombala di Sulteng pada 2016-2017. Dioperasi ini, ia sukses melumpuhkan kelompok bersenjata pimpinan Santoso yang kala itu menjadi ancaman serius di kawasan tersebut.

Berkat prestasi-prestasinya, Helmi menerima berbagai penghargaan dari pemerintah pusat dan Mabes Polri.

Dari narkotika hingga kasus korupsi, karier Kombes Pol Helmi menunjukkan rekam jejak yang penuh prestasi dalam menjaga keamanan dan memberantas kejahatan di tanah air.