GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali menunjukkan popularitas yang merata di semua kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kunjungan kampanyenya ke Kabupaten Morowali Utara (Morut) pada 23-24 Oktober 2024 membuktikan hal tersebut.
Dalam acara kampanye di Desa Baturube, Ahmad Ali disambut hangat oleh masyarakat yang berebut untuk bersalaman dan berswafoto.
Antusiasme masyarakat membuat mereka rela mengantre untuk bertemu dengan calon gubernur dari Partai Nasdem ini.
Baca juga: Apple Pangkas Harga iPhone 16 Gegara Penjualan Turun Drastis, Fitur Apple Intelligence Hanya Gimik?
Ahmad Ali menanggapi antusiasme tersebut dengan menyatakan perlunya kesempatan bagi masyarakat untuk bertemu figur calon pemimpin tidak hanya saat kampanye.
Ia berkomitmen untuk memudahkan masyarakat menemui gubernur jika terpilih pada 27 November mendatang.
“Selama ini kita sering sulit bertemu pemimpin setelah mereka terpilih, saya berencana mengimplementasikan program ‘Jumat Mendengar’ diprogram ini, para pejabat dan saya akan duduk bersama masyarakat untuk mendengarkan langsung keluhan mereka,” ucap calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali.
Mengenai masyarakat yang berasal dari luar Kota Palu, Ahmad Ali menjamin akan menyiapkan rumah singgah di rumah jabatan Gubernur.
Ia akan memastikan kebutuhan konsumsi bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal selama berhari-hari di Kota Palu.
Ahmad Ali menekankan bahwa permasalahan masyarakat akan menjadi prioritas di pemerintahannya kedepan.
Ahmad Ali telah menyiapkan berbagai program untuk kesejahteraan rakyat, termasuk perbaikan infrastruktur, penyediaan perlengkapan sekolah gratis, pembentukan 10.000 wirausahawan baru, jaminan kesehatan gratis, perlindungan untuk pekerja informal serta asuransi pertanian.
Bersama calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri, Ahmad Ali berjanji akan merealisasikan semua program yang telah disusun.
Dia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap politisi yang sering melanggar janji.
“Sebagai gubernur, saya ingin menggunakan jabatan ini sebagai ladang ibadah dan tidak akan menggunakan fasilitas daerah demi kepentingan pribadi,” ujarnya.