GLOBALSULTENG.COM – Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Reny Lamadjido yang mengusung program unggulan Sulteng NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) merupakan komitmen untuk meningkatkan SDM.
Program yang bermakna pendikan gratis telah direalisasikan Anwar Hafid saat menjabat sebagai Bupati Morowali 2 periode.
Langkah Anwar Hafid untuk memajukan SDM anak daerah juga dirasakan oleh salah satu warga Morowali bernama Deden Jaslim.
Kondisi keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan terbantu akan adanya program Anwar Hafid.
Deden sapaan akrabnya mengaku bahwa Anwar Hafid telah membantu pendidikannya mulai dari tingkat SD,SMP, SMA dan perguruan tinggi.
Beasiswa yang diberikan Anwar Hafid terhitung sejak dirinya masih menduduki bangku kelas 4 SD pada Tahun 2016.
“Alhamdulillah berkat bantuannya (Anwar Hafid), saya bisa menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi,” ucapnya kepada GlobalSulteng, Senin (5/8/2024).
“Saya sangat senang dan terbantu dengan program pendidikan gratis yang telah diberikan,” tambahnya.
Diketahui, dalam setiap orasinya saat deklarasi di berbagai Kabupaten, Anwar Hafid selalu menggaungkan program pendidikan gratis tersebut.
Anwar Hafid menyatakan bahwa anak-anak yang tamat memiliki akan diberikan 2 pilihan yakni bekerja atau melanjutkan pendidikan.
“Salah satu program andalan pasangan BERANI adalah pendidikan gratis (Sulteng Nambaso), hanya dua pilihan bagi anak warga sulteng yang tamat SMA, bekerja atau melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sampai selesai, dan biayanya akan ditanggung oleh pemda,” ujarnya.
Anwar Hafid menambahkan, negara harus hadir dalam menanggung biaya pendidikan, sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang mewajibkan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menganggarkan 20 persen dari total APBN/APBD untuk biaya pendidikan.
Dengan rekam jejak yang sudah terbukti, pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido berharap dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulteng jika terpilih di Pilkada 2024.
