GLOBALSULTENG.COM, DONGGALA – Sejumlah warga meminta agar memeriksa Kepala Desa (Kades) Pantolobete terkait dengan dugaan kasus korupsi.
Hal itu diungkapkan salah satu tokoh pemuda Desa pantolobete Akbar bersama para warga lainnya saat mendatangi kantor Bupati Donggala, Senin 22 Juli 2024.
Baca juga: Pj Bupati Donggala Segera Keluarkan SK Pemberhentian Kades Pantolobete
“Kami meminta Pj Bupati menurunkan unit tipikor dari Polres Donggala ke Desa Pantolobete, sepertinya bocor dana desa,” ucapnya saat dikonfirmasi GlobalSulteng melalui via telepon whatsapp, Selasa (23/7/2024).
Menurutnya, isu yang berkembang saat ini di Desa Pantolobete terkait masalah korupsi pengadaan pupuk.
“Isu yang berkembang disini, dari orang-orang dalamnya (yang bekerja di kantor desa) itu ada kaitannya dengan masalah pupuk yang dibayar Rp 60 juta tapi masih digantung sekitar Rp 30 juta, ini sudah satu tahun lebih,” ujarnya.
Akbar menambahkan, kabarnya dana pengadaan pupuk itu berjumlah Rp 60 juta, tetapi yang dibayarkan ke penyedia pupuk hanya Rp 30 juta.
“Katanya sudah dibayar bendahara sama Kades itu Rp 60 juta, karna dia yang minta katanya, jadi diserahkan, tapi kan dokumentasinya dengan kwitansinya semua ada dengan orangnya, yang punya pupuk juga sempat datang meminta uangnya,” tuturnya.
Baca juga: Isi Chat dan Foto Mesra Perselingkuhan Pak Kades Pantolobete Donggala dengan Ketua BPD
Diketahui, selain dugaan korupsi pengadaan pupuk, Kades Pantolobete juga diduga melakukan perselingkuhan dengan Ketua BPD. Peristiwa itu membuat geram masyarakat dan meminta Pj Bupati Donggala segera memberhentikam Kades tersebut.