Kriminal Hukum

18 Pengguna-Pengedar Sabu di Kota Palu Ditangkap, Sempat Terlibat Kejar-kejaran

Global Sulteng
×

18 Pengguna-Pengedar Sabu di Kota Palu Ditangkap, Sempat Terlibat Kejar-kejaran

Sebarkan artikel ini
18 Pengguna-Pengedar Sabu di Kota Palu Ditangkap, Sempat Terlibat Kejar-kejaran
Sebanyak 18 orang pengguna-pengedar sabu berhasil ditangkap buntut penggerebekan di Kelurahan Kayumalue dan Tatanga Kota Palu. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Sebanyak 18 orang pengguna-pengedar sabu berhasil ditangkap buntut penggerebekan di Kelurahan Kayumalue dan Tatanga Kota Palu, Kamis (20/6/2024).

Adapun dari 18 orang pengguna-pengedar sabu di Kota Palu itu, satu diantaranya berjenis kelamin perempuan.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Penggerebekan ini dilakukan atas kerjasama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Brimob Polda Sulteng dan TNI.

Plt Kepala BNNP Sulteng Masnawati Rahman menyebut, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan penegakan hukum di wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi peredaran gelap narkotika.

“Dua lokasi ini adalah hasil penyelidikan yang dilakukan beberapa bulan terakhir,” ucapnya.

Baca juga: Bareskrim Polri Gelar Perkara Khusus Dugaan Pemalsuan IUP di Sulteng, Pelapor Minta Segera Ditetapkan Tersangka

Menurut Masnawati, saat penggerebekan itu pihaknya menyita 24 paket diduga sabu, bong dan barang bukti lainnya.

Saat proses penggerebekan di wilayah Tatanga, petugas gabungan sempat terlibat kejar-kejaran dengan para pelaku pengguna-pengedar sabu hingga dilepaskan tembakan peringatan.

Disisi lain, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Sulteng AKBP Bonifacio Rio Rahadianto menyampaikan lokasi pencucian mobil di wilayah Tatanga juga kerap dijadikan perdagangan narkotika.

“Kami berhasil juga menangkap pelaku dan barang bukti berupa pake sabu kecil,” ujarnya.

Baca juga: Pilkada Sulteng 2024, Rusdy Mastura-Hidayat Lamakarate Berebut Kursi PDIP?

Dia menambahkan, adapun 18 orang yang berhasil ditangkap akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami lakukan secara berkala, semoga bisa mengurangi peredaran narkotika di wilayah Sulteng khususnya Kota Palu,” tuturnya.