Iklan - Geser untuk melanjutkan
Nasional

Safari Wukuf 2024, Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Dipindahkan ke Hotel Transit

Global Sulteng
×

Safari Wukuf 2024, Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Dipindahkan ke Hotel Transit

Sebarkan artikel ini
Safari Wukuf 2024, Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Dipindahkan ke Hotel Transit
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali melaksanakan program Safari Wukuf bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) dan disabilitas non mandiri. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali melaksanakan program Safari Wukuf bagi jamaah haji lansia dan disabilitas non mandiri.

Program ini menargetkan sebanyak 300 jemaah yang secara bertahap dipindahkan dari pemondokan ke hotel transit di wilayah Aziziyah, dekat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Kepala Bidang Layanan Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali menjelaskan bahwa pemindahan jemaah dilakukan pada 12-13 Juni 2024.

“Proses pemindahan dilakukan lebih awal untuk memberikan kenyamanan bagi jemaah, fasilitas hotel transit didesain senyaman mungkin menyerupai konsep apartemen,” ucapnya.

Menurut Slamet, program safari wukuf tahun ini merupakan yang kedua kalinya diadakan setelah tahun lalu berhasil melayani 129 jemaah.

“Tahun ini kami meningkatkan kuota hingga 300 jamaah dengan proses seleksi berdasarkan lima kriteria utama yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Baca juga: Polsek Bungku Selatan Tangkap Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur, Awalnya Korban Pamitan Belajar Kelompok

Adapun kriteria program safari wukuf diantaranya ketidakmandirian dalam aktivitas sehari-hari, penggunaan kursi roda, penyakit kronis, kondisi lemah pasca perawatan di KKHI dan kriteria risiko tinggi lainnya.

Slamet menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas dan pendampingan selama di hotel transit, termasuk obat-obatan, masker, popok dewasa, kain ihram dan mukena.

“Kami juga menyediakan petugas dari unsur PKP3JH, Pembimbing Ibadah dan layanan lansia serta disabilitas untuk mendampingi jemaah,” tuturnya.

Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Zulhijjah bertepatan dengan 7 Juni 2024, sehingga wukuf di Arafah akan berlangsung pada 15 Juni 2024.

“Jamaah akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada pukul 11.00 waktu Arab Saudi menggunakan 10 bus khusus, masing-masing dengan enam petugas pendamping,” jelasnya.

Selama wukuf, jamaah akan mengikuti khutbah, salat jamak takdim Zuhur dan Asar di atas kendaraan dan diberi kesempatan untuk berzikir sebelum kembali ke hotel transit.

“Setelah prosesi wukuf dan Mabit di Mina, jamaah akan tinggal di hotel transit hingga 19 Juni 2024 dengan berbagai kegiatan seperti senam lansia dan pemeriksaan kesehatan berkala,” kata Slamet.

Baca juga: Landasan Pacu Bandara Maleo Morowali Diperpanjang, Pemerintah Dapat Bantuan dari BTIIG

Untuk pelaksanaan ibadah lain seperti lontar jumrah dan tawaf Ifadlah akan dibadalhajikan oleh para petugas.

“Kami akan mengembalikan jamaah lansia dan disabilitas ke pemondokan masing-masing pada 19 Juni 2024, bersamaan dengan kembalinya jamaah lain dalam satu kloter ke hotel masing-masing,” pungkasnya.