Kriminal Hukum

Penyebab Kasus Bullying Siswa SMP di Morut Terungkap, Korban Dekat dengan Pacar Pelaku

Global Sulteng
×

Penyebab Kasus Bullying Siswa SMP di Morut Terungkap, Korban Dekat dengan Pacar Pelaku

Sebarkan artikel ini
Penyebab Kasus Bullying Siswa SMP di Morut Terungkap, Korban Dekat dengan Pacar Pelaku
Kapolsek Mori Atas AKP Nur Althin menyebut kasus bullying yang melibatkan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Morowali Utara (Morut) telah diselesaikan (damai). Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Kapolsek Mori Atas AKP Nur Althin menyebut kasus bullying yang melibatkan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Morowali Utara (Morut) telah diselesaikan (damai).

Menurut Althin, proses perdamaian didampingi masing-masing orang tua dan disaksikan oleh Kepala sekolah (Kepsek) SMP di Morut tersebut.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

“Pelakunya merupakan siswa SMP dan korban juga masih satu sekolahan dengan para pelaku,” ucapnya.

“Kejadian itu berawal dari persoalan laki-laki, karena tidak terima dan pelaku bertemu korban, akhirnya terjadilah kejadian seperti itu,” tambahnya.

Baca juga: Polda Sulteng: 18 Catar Akpol Gagal Ketahap Selanjutnya Gegara Hal Ini

Dia mengimbau, agar seluruh pihak mengawasi perilaku masing-masing anaknya.

“Jangan sampai perilaku bullying atau perundungan terjadi kembali, karena sangat berpengaruh pada perkembangan mental dan psikologi para korban,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah siswa melakukan bullying (perundungan) kepada rekannya sendiri.

Adapun video itu diunggah oleh pengguna Instagram @morowali_info pada Kamis 30 Mei 2024.

Baca juga: 46 Anggota PKD Pilkada 2024 Resmi Dilantik, Ketua Bawaslu Palu Harap Jaga Integritas

Bullying itu diduga dilakukan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Morowali Utara (Morut).

Aksi bullying itu dilakukan para pelaku di Desa Tomata, Kecamatan Mori Atas.

Terlihat dari rekaman video viral itu, rekannya yang memakai batik mendorong korban.

Kemudian, rekan lainnya yang berada disamping korban langsung melakukan pemukulan diarea kepala korban.

Baca juga: Gaji PNS-PPPK dan Pekerja Swasta di Sulteng Disunat 3 Persen untuk Tapera

“Jangan kepala, jangan kepala,” ucap suara didalam video itu, dikutip Jumat (31/5/2024).

Bahkan, sambungan video yang diambil dari arah berbeda menunjukan, pelaku sempat menampar korban.

Saat dilakukan pemukulan itu, korban yang memakai switer hitam langsung jongkok dan menangis.

Terdengar juga dalam video itu, suara anak laki-laki melaporkan kejadian itu kepada warga setempat yang membuat para pelaku melarikan diri.

Pasca peristiwa itu, beredar kembali video permintaan maaf dari para pelaku yang berjumlah 3 orang.

Baca juga: Gubernur Sulteng Target 10 Medali Emas di PON XXI Aceh Sumut 2024

Dalam video itu, 3 siswa SMP di Morowali Utara berjanji tidak akan melakukan aksi serupa (bullying).

“Izinkan kami meminta maaf kepada masyarakat morowali utara terutama ibu kepala sekolah dan dewan guru dan kepolisan dengan kelakuan kami yang beredarnya video pembulian, kami berjanji tidak akan melakukannya lagi,” ujar para pelaku.