GLOBALSULTENG.COM – Upaya mewujudkan Indonesia bebas kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) terus diperkuat, Jasa Raharja menegaskan komitmennya mendukung target Zero ODOL 2027 dengan menghadiri Kegiatan Sosialisasi dan Normalisasi Kendaraan ODOL yang digelar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur di Gedung Tani Puspo Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho serta Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan.
Turut hadir para pemangku kepentingan sektor transportasi darat, mulai dari Jasa Raharja, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Asosiasi Karoseri Indonesia, hingga organisasi angkutan darat.
Sepanjang 2025, kendaraan ODOL menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas, kerusakan infrastruktur jalan, serta ancaman keselamatan bagi pengguna jalan lainnya.
Karena itu, sosialisasi dan normalisasi ODOL menjadi langkah strategis untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan berkeadilan.
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian awal dari agenda besar nasional menuju Indonesia Zero ODOL 2027.
Baca juga: Peringati HUT Ke-65, Jasa Raharja Sulteng Gelar Donor Darah dan Bakti Sosial
“Target utama kita adalah mencapai Indonesia Zero ODOL pada 2027. Ini bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga tentang memperkuat sistem logistik nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan. Komitmen seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar program ini berjalan konsisten hingga 2027,” tegas Dudy.
Senada dengan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung program tersebut.
“Jawa Timur siap memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menyukseskan Zero ODOL 2027. Normalisasi kendaraan ODOL penting demi keselamatan masyarakat, kelancaran lalu lintas, dan pengurangan kerusakan jalan. Sinergi dengan pelaku usaha dan karoseri menjadi kunci agar efisiensi dan produktivitas tetap terjaga,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menerima sertifikat penghargaan dari Menteri Perhubungan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Jasa Raharja dalam penanganan ODOL.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada Korlantas Polri, Gubernur Jawa Timur dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dewi menegaskan, penertiban kendaraan ODOL memiliki dampak langsung terhadap keselamatan berkendara.
“Kendaraan yang tidak sesuai ketentuan dimensi dan muatan memiliki risiko besar terhadap kecelakaan lalu lintas. Karena itu, Jasa Raharja mendukung penuh normalisasi kendaraan ODOL sebagai bagian dari upaya membangun sistem transportasi darat yang lebih aman,” jelasnya.
Sebagai penyelenggara asuransi kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja juga terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, tidak hanya dalam penanganan pascakecelakaan, tetapi juga dalam aspek pencegahan.
Melalui keterlibatan aktif dalam sosialisasi dan normalisasi ODOL ini, Jasa Raharja menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan transportasi darat yang aman, tertib, dan berkelanjutan, sejalan dengan komitmen melayani masyarakat sepenuh hati menuju Indonesia Zero ODOL 2027.












