GLOBALSULTENG.COM, PALU – Kepala Dinas Pariwisata Ridwan Mustafa menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Forum Pemuda Kaili (FPK) Sulawesi Tengah yang digelar di Jodjokodi Convention Center (JCC), Kota Palu, Senin (25/11/2024).
Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah lainnya.
Tiga Program Unggulan FPK
Dalam perayaan ini, FPK mengangkat tiga program utama yang menjadi fokus organisasi yakni:
1. FPK Penjaga Adat dan Budaya
Program ini bertujuan untu pelestarian tradisi dan nilai-nilai budaya Kaili sebagai identitas masyarakat Sulteng.
Baca juga: Sekda Kota Palu Hadiri Penganugerahan Siddhakarya 2024, Dorong Produktivitas Dunia Usaha
2.FPK Penata Kekayaan Alam Daerah
Berfokus pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.
3.FPK Penguat SDM Unggul Berintegrasi
Mendorong peningkatan kapasitas generasi muda dengan integritas tinggi untuk memajukan daerah.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas peran strategis FPK sebagai penggerak kepemudaan yang tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadi motor inovasi dan kolaborasi dalam membangun daerah.
Pelestarian Budaya Kaili melalui Seni dan Kebersamaan
Puncak perayaan HUT ke-18 FPK ditandai dengan berbagai pertunjukan seni budaya Kaili yang memukau para tamu undangan.
Penampilan ini sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap identitas lokal masyarakat Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu, Ridwan Mustafa, menyampaikan harapan agar FPK terus menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam melestarikan budaya sekaligus mendorong inovasi untuk kemajuan daerah.
Baca juga: Wali Kota Palu Terima Kunjungan Taspen dan Taspen Life, Bahas Peningkatan Perlindungan ASN
“Kolaborasi yang ditunjukkan FPK merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga refleksi dan motivasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berkontribusi dalam memajukan Sulawesi Tengah melalui pelestarian budaya dan penguatan kapasitas pemuda.