GLOBALSULTENG.COM – Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Reny Lamadjido diterpa kampanye hitam 4 hari menjelang voting day Pilkada 2024.
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido menjadi target kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab. Selebaran berisi fitnah terhadap pasangan BERANI ditemukan berserakan di berbagai Kabupaten/Kota termasuk Banggai dan Parimo.
Wakil Ketua DPRD Sulteng Syarifuddin Hafid menyampaikan bahwa kampanye hitam semacam itu bukan hal baru bagi Anwar Hafid.
Baca juga: Polda Sulteng Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan 5.496 TPS, Libatkan 9.462 Personel di Pilkada 2024
“Pak Anwar sudah pernah mengalami hal serupa 10 tahun lalu saat pilkada morowali, kampanye hitam seperti ini tidak mempan, namun, kami tetap meminta aparat kepolisian dan bawaslu untuk mengusut tuntas penyebaran selebaran yang penuh fitnah ini,” ucap Syarifuddin, Sabtu (23/11/2024).
Syarifuddin juga menyoroti modus operandi para pelaku yang menambahkan tulisan Koran BERANI pada selebaran tersebut seolah-olah dibuat oleh tim kampanye BERANI.
“Lucu sekali mereka menulis Koran BERANI, padahal tim kami tidak pernah membuat koran, ini jelas permainan kotor yang sangat kentara,” ujarnya.
Syarifuddin juga memastikan bahwa tim hukum pasangan BERANI akan melaporkan kasus ini untuk diproses secara hukum.
Baca juga: Anwar Hafid-Reny Lamadjido Kampanye dan Dzikir Bersama di Dolago Parimo
Disisi lain, Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah pencegahan melalui patroli pengawasan sesuai arahan Bawaslu RI.
“Jika informasi dalam selebaran tersebut merugikan salah satu pasangan calon, itu bisa dikategorikan sebagai kampanye negatif, silakan laporkan jika ada bukti kuat,” tuturnya.