GLOBALSULTENG.COM, PALU – Hasil uji laboratorium sampel ikan oleh Dinas Pangan Provinsi Sulteng berdampak signifikan pada omset pedagang ikan di Pasar Masomba.
Dalam tiga hari terakhi ini, pendapatan pedagang ikan di Pasar Masomba mengalami penurunan drastis.
Menanggapi itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Palu Rizki Hardianti Pakamundi meninjau langsung pedagang ikan di Pasar Masomba.
Sejumlah pedagang di mengungkapkan bahwa mereka telah berdagang selama puluhan tahun tanpa pernah menggunakan formalin.
Bahkan, para pedagang ikan menyatakan tidak pernah melihat seperti apa bentuk formalin tersebut.
Para pedagang menyayangkan tindakan Dinas Pangan yang merilis hasil uji sampel tanpa koordinasi dengan mereka, sehingga menimbulkan kerugian besar.
Rizki Hardianti Pakamundi mengakui bahwa sejak beredarnya informasi tentang formalin, dirinya menerima banyak keluhan dari pedagang.
Dia memahami kondisi yang dialami oleh pedagang dan meminta Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu segera berkoordinasi dengan Dinas Pangan agar situasi di pasar ikan Masomba kembali normal.
“Saya minta Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu segera berkoordinasi dengan Dinas Pangan Provinsi, agar persoalan ini cepat selesai dan masyarakat kembali lagi ke Masomba untuk membeli ikan, pedagang pun tidak mengalami kerugian yang berkepanjangan,” ucapnya kepada GlobalSulteng, Senin (22/7/2024).
Di hadapan pedagang, Kiki juga menyatakan bahwa dia dan keluarganya adalah konsumen setia Pasar Masomba, di mana mereka membeli ikan, ayam dan sayuran.
“Saya ini tiap lima hari ke Masomba, beli ikan, ayam, sayur, semuanya di Masomba,” ujarnya.
Kiki mengapresiasi pedagang yang menyampaikan aspirasinya dan berjanji akan segera membahas masalah ini bersama anggota dewan kota Palu lainnya serta pemerintah kota Palu untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Salah satu pedagang ikan, Dayat, mengungkapkan bahwa sebelum berita formalin beredar, omset harian mereka berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp3 juta.
Namun, kini mereka hanya mampu meraih omset sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu.
“Pembeli sepi sekali, Bu,” kata Dayat.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Perselingkuhan Kades Pantolobete dengan Ketua BPB, Bukti Chat Diungkap Anak Sendiri
Berita formalin ini tidak hanya berdampak pada pedagang ikan, tetapi juga pedagang ayam dan sayuran yang mengalami penurunan omset karena berkurangnya pembeli di Pasar Masomba.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu, Lidya, menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pangan Sulteng mengenai hasil uji laboratorium tersebut.