Nasional

Jamaah Haji Masuk Fase Mina, Menag Imbau Tak Paksakan Lontar Jumrah

Global Sulteng
×

Jamaah Haji Masuk Fase Mina, Menag Imbau Tak Paksakan Lontar Jumrah

Sebarkan artikel ini
Jamaah Haji Masuk Fase Mina, Menag Imbau Tak Paksakan Lontar Jumrah
Setelah menyelesaikan fase puncak haji di Arafah dan mabit di Muzdalifah, jemaah haji kini terpusat di Mina untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji. Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan rasa syukur atas kelancaran wukuf di Arafah dan mobilisasi jemaah ke Mina yang berlangsung tanpa hambatan. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – Setelah menyelesaikan fase puncak haji di Arafah dan mabit di Muzdalifah, jamaah haji kini terpusat di Mina untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji. Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan rasa syukur atas kelancaran wukuf di Arafah dan mobilisasi jemaah ke Mina yang berlangsung tanpa hambatan.

“Alhamdulillah, penyelenggaraan puncak haji di Arafah dan Muzdalifah berjalan lancar, kejadian tahun lalu tidak terulang, apresiasi tinggi patut disampaikan kepada seluruh petugas dan jamaah haji Indonesia,” ucapnya, Senin (17/6/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Memasuki fase mina, Menag Yaqut mengingatkan jamaah bahwa tantangan di Mina lebih berat dibandingkan di Arafah dan Muzdalifah.

Baca juga: Idul Adha 2024, Joko Widodo Pilih Sapi Arjuna asal Kabupaten Parimo

Jamaah akan tinggal lebih lama di tenda dan melakukan ritual melontar jumrah yang memerlukan kesiapan fisik ekstra.

“Mina harus dipersiapkan dengan jauh lebih baik, saya imbau jamaah untuk tidak memaksakan diri melontar jumrah,” ujarnya.

“Petugas harus siaga membantu para jamaah, termasuk siap membadalkan lontar jumrah mereka secara cuma-cuma, khususnya bagi yang lansia, berisiko tinggi dan disabilitas,” tambahnya.

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Kuasai Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah

Menag juga menginstruksikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menerapkan skema perlindungan, pelayanan dan pembinaan yang disesuaikan dengan kondisi fisik jamaah.

“Jamaah yang secara fisik tidak memungkinkan, saya minta lontar jumrahnya dibadalkan, intinya kita tidak mau jamaah ini dipaksakan kondisi fisiknya,” tuturnya.

Baca juga: Buntut 2 Korban Tungku Smelter, Serikat Pekerja Minta PT ITSS Morowali Ditutup

Dia menambahkan, tidak ada pungutan apa pun untuk badal lontar jumrah oleh petugas.

“Tidak ada pungutan apa pun atas badal lontar jumrah oleh petugas,” jelasnya.