Iklan - Geser untuk melanjutkan
Seputar Sulteng

Buntut 2 Korban Tungku Smelter, Serikat Pekerja Minta PT ITSS Morowali Ditutup

Global Sulteng
×

Buntut 2 Korban Tungku Smelter, Serikat Pekerja Minta PT ITSS Morowali Ditutup

Sebarkan artikel ini
Buntut 2 Korban Tungku Smelter, Serikat Pekerja Minta PT ITSS Morowali Ditutup
Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM)-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) meminta agar PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) ditutup. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Serikat Pekerja Industri Morowali (SPIM)-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) meminta agar PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) ditutup.

Hal itu diungkapkan Ketua Harian DPP SPIM-KPBI Rudin saat diwawancarai GlobalSulteng melalui pesan whatsapp, Senin (17/6/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Menurutnya, aktifitas yang dilakukan PT ITSS dikawasan PT IMIP mengesampingkan keselamatan para pekerja.

Sehingga, mengakibatkan 2 orang pekerja PT ITSS mengalami luka bakar akibat ledakan tungku smelter PT ITSS tersebut.

Baca juga: Tungku Smelter PT ITSS Meledak Lagi, 2 Korban Dilarikan ke RSUD Morowali

“Kami secara kelembagaan menuntut agar departemen ferosilicon PT ITSS Morowali bertanggungjawab secara penuh atas peristiwa ini dan PT ITSS ditutup serta tidak di operasikan lagi,” ucapnya.

Kata Rudin, pihaknya menilai buruknya sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT ITSS.

“Bobroknya sistem K3 di departemen ferosilicon PT ITSS kawasan PT IMIP serta ambisi pengusaha untuk melipat gandakan profit dan mengesampingkan keselamatan bagi buruhnya,” ujarnya.

Klarifikasi PT IMIP

Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menyebut kejadian kecelakaan kerja di PT ITSS bukan ledakan tungku smelter.

Hal itu diungkapkan melalui keterangan resmi yang diterima GlobalSulteng melalui pesan whatsapp, Sabtu (15/6/2024).

“Kejadian ini memang benar adanya, tetapi hal ini bukan disebabkan oleh ledakan, melainkan oleh semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja di lantai pabrik,” ucapnya.

Menurut Dedy, insiden bermula ketika sejumlah karyawan melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja. Untuk mempermudah proses pembersihan, para karyawan memotong terak baja tersebut.

“Setelah terak dipotong, salah seorang karyawan menyiram air ke terak baja yang masih panas dengan tujuan mempercepat pendinginan, akibanya terjadi semburan uap panas yang mengenai dua karyawan,” ujarnya.

Baca juga: IMIP Bantah Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak, Karyawan Siram Terak Baja

Sehingga, 2 karyawan PT ITSS itu langsung dilarikan ke RSUD Morowali. Adapun keduanya saat ini sudah dalam kondisi sadar.

“Kondisi 2 karyawan PT ITSS yang terluka dalam penanganan medis, tim Safety IMIP masih melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja itu,” tuturnya.