GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Sejak dilantik di ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rahmansyah Ismail memulai debutnya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Morowali dengan berbagai gebrakan.
Hanya dalam hitungan hari setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melalui SK Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rahmansyah langsung aktif di kampung halamannya.
Berbagai prestasi telah ditorehkan Rachmansyah Ismail selama memimpin Kabupaten Morowali salah satu capaian terbesarnya adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol. Pemda Kabupaten Morowali pun diganjar penghargaan dan insentif daerah dari pemerintah pusat atas pencapaian tersebut.
Selain itu, pemindahan gardu listrik dari Kolonedale, Morowali Utara ke Morowali Induk untuk wilayah Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya telah sukses dilaksanakan.
Kepala Dinas Sosial Morowali Arifin Lakane menjelaskan bahwa dalam kurun waktu dua bulan, tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut. Untuk masyarakat berpendapatan rendah, pemerintah daerah telah menganggarkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 1 juta per bulan selama empat bulan, terhitung mulai Januari hingga April 2024.
Baca juga: Kapolres Morowali Imbau Personel Tak Terlibat Politik Praktis Jelang Pilkada 2024
“Semua masyarakat berpendapatan rendah mendapatkan BLT tahun 2024 ini, tidak ada yang terlewatkan,” ucap Arifin Lakane, Minggu (9/6/2024).
Atas upayanya menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2023, Pj Bupati Morowali menerima dana apresiasi sebesar Rp 11,6 miliar dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI yang diserahkan langsung di Istana Wakil Presiden pada Jumat 10 November 2023.
Selain itu, masalah gaji guru kontrak yang menunggak selama lima bulan juga telah diselesaikan dengan nilai mencapai Rp 12,205,760,000. Pembayaran gaji guru kontrak ini merupakan salah satu tindakan awal yang dilakukan Rahmansyah setelah menjabat.
Berbagai program pembangunan juga telah terlaksana dengan baik, mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana umum, insentif petugas rumah ibadah, kenaikan gaji, penambahan daya listrik, hingga pemasangan lampu jalan di setiap desa. Anggaran program yang sempat tersendat juga telah terakomodir sesuai mekanisme kebutuhan masing-masing.
Baca juga: Pangdam XIII/Merdeka Tinjau Fasilitas Perumahan dan Barak Kompi C Yonif 714/SM di Luwuk
“Pada dasarnya, kami cukup puas dengan kinerja Pj Bupati Morowali, beliau tampak sigap dan realistis dalam bekerja,” ujarnya.
Keberhasilan Rahmansyah selama memimpin Kabupaten Morowali juga diakui oleh masyarakat seperti Intan Sangiang dari Menui dan Hasanah, tenaga pengajar TK Paud dari Desa Une Pute. Keduanya mengapresiasi tindakan cepat Rahmansyah dalam menuntaskan masalah yang dihadapi warga.
Pada awal Maret 2024, prestasi Rahmansyah Ismail yakni mendapatkan penghargaan Piala Adipura atas keberhasilan dalam upaya mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah perkotaan khususnya Kota Bungku.
“Berkat kerja keras seluruh pihak dan elemen masyarakat, Kabupaten Morowali mendapatkan Piala Adipura dari Presiden RI melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Pj Bupati Morowali.
Piala Adipura ini disambut meriah oleh masyarakat Morowali mulai dari Bandara hingga ke ibu kota di Bungku, dengan tarian adat Bungku di Tugu Bundara Kota Bungku (KTM) Desa Bahomohoni, sebelum menuju halaman Kantor Bupati Morowali.
“Anugerah Piala Adipura ini merupakan yang pertama kali diperoleh Kabupaten Morowali di bidang lingkungan hidup, berkat kerja keras dan kolaborasi dari seluruh elemen, mulai dari OPD, masyarakat, pelaku usaha dan petugas kebersihan,” jelas Rahmansyah.
Pj Bupati Morowali Rahmansyah Ismail terus membuktikan prestasi, dedikasi dan kerja nyata, berbagai masalah dapat diselesaikan secara efektif, membawa perubahan positif bagi Kabupaten Morowali.
