Politik

Deretan Temuan Bawaslu Palu Tahun 2020, Berpotensi Terulang di Pilkada 2024

Global Sulteng
×

Deretan Temuan Bawaslu Palu Tahun 2020, Berpotensi Terulang di Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Deretan Temuan Bawaslu Palu Tahun 2020, Berpotensi Terulang di Pilkada 2024
Ketua Bawaslu Kota Palu Agus Salim menyebut ada beberapa temuan yang terjadi di Pilkada 2020 berpotensi terulang di Pilkada 2024. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Ketua Bawaslu Kota Palu Agus Salim menyebut ada beberapa temuan yang terjadi di Pilkada 2020 berpotensi terulang di Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan saat diwawancarai GlobalSulteng melalui pesan whatsapp, Senin (3/6/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Adapun beberapa temuan Bawaslu Palu yang berpotensi terulang di Pilkada 2024 itu diantaranya terkait dengan pelaksanaan tugas pantarlih.

“Waktu itu saya masih di KPU, kami merekrut pantarlih, ternyata yang direkrut ini bukan dia yang melaksanakan tugasnya, tetapi saudaranya, atas nama saja di SK,” ucapnya.

Baca juga: 46 Anggota PKD Pilkada 2024 Resmi Dilantik, Ketua Bawaslu Palu Harap Jaga Integritas

“Ada juga yang anaknya di SK kan, orang tuanya yang bekerja melakukan coklit, ini jelas sudah menyalahi aturan, karena aturannya yang ditugaskan melaksanakan pekerjaan coklit sampai selesai,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya pencocokan dan penelitian (coklit) diatas meja (tanpa turun kerumah warga).

“Karna merasa bahwa dia ketua RT paham betul siapa-siapa warganya, saat penempelan itu dilupa disitu ada yang tanda tangan kepala keluarga, ini kemarin menjadi temuan dan pelajaran kita, nantinya bagi yang melakukan pengawasan agar diingatkan kepada pantarlih,” ujarnya.

Menurut Agus, banyak hal yang nantinya akan menjadi pengawasan terutama pihak Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga: 24 Panwascam di Kota Palu Resmi Dilantik, Ketua Bawaslu Harap Jaga Integritas dan Independen

Pasalnya, dalam waktu dekat ini akan dilakukan penetapan calon dan dilanjutkan tahapan kampanye.

“Tentunya sekarang ini, biasanya sudah ada oknum ASN yang mendekati dengan parpol agar nantinya bisa disalurkan menjadi calon atau naik jabatan, itu sudah masuk pelanggaran politik, tentu ASN paham,” tuturnya.

Dia berharap, agar para ASN bisa menjaga netralitas untuk tidak terlibat dalam politik praktis Pilkada 2024.

Baca juga: PKB Sulteng Dukung Anwar Hafid-Reny Lamadjido di Pilkada 2024, Dewan Syuro Sebut Hasil Kajian

“Rawan sekarang ini ASN, bahasanya itu ada dua, kalau bukan balas jasa, balas dendam, kami berharap bisa menjaga netralitas, jangan sampai terlibat dalam kegiatan yang bisa menimbulkan pelanggaran,” jelasnya.