Iklan - Geser untuk melanjutkan
Gaya Hidup

Profil dan Kisah Cinta Bripka Supriyono, Polisi di Morowali yang Dapat Penghargaan dari Kapolri

Global Sulteng
×

Profil dan Kisah Cinta Bripka Supriyono, Polisi di Morowali yang Dapat Penghargaan dari Kapolri

Sebarkan artikel ini
Profil dan Kisah Cinta Bripka Supriyono, Polisi di Morowali yang Dapat Penghargaan dari Kapolri
Sosok Bripka Supriyono, anggota Polri dari Polsek Bahodopi, Polres Morowali kini viral di media sosial. Bripka Supriyono mulai di kenal publik saat dirinya membangun sebuah mesjid dengan nilai fantantis Rp 1 Milliar menggunakan dana pribadi. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Sosok Bripka Supriyono, anggota Polri dari Polsek Bahodopi, Polres Morowali kini viral di media sosial.

Bripka Supriyono mulai di kenal publik saat dirinya membangun sebuah mesjid dengan nilai fantantis Rp 1 Milliar menggunakan dana pribadi.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Mesjid itu dibangun di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi yang mana berdekatan dengan kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebuah perusahaan tambang terbesar di Indonesia.

Bahkan, dirinya mendapatkan penghargaan dari Kapolri karena telah menjadi polisi motivator bagi masyarakat di Kabupaten Morowali.

Baca juga: Bangun Mesjid Rp 1M Pakai Dana Pribadi di Morowali, Bripka Supriyono Dapat Penghargaan dari Kapolri

Profil Bripka Supriyono

Bripka Supriyono adalah seorang pria kelahiran Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur 24 Juli 1986.

Dia lahir dari keluarga petani. Sejak masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA, masa kecilnya tak sama seperti anak-anak lain.

Dirinya hanya memilih bertani membantu meringankan pekerjaan orang tuanya dibanding bermain dengan anak-anak seumurannya.

Setelah meluluskan pendidikan SMA, anak pertama dari 3 bersaudara ini memutuskan untuk menganggur.

Tak berselang lama, rezeki pun tiba-tiba datang melalui keluarganya dan membawa dirinya ke Kota Palu untuk mendaftar menjadi anggota Polri.

Dengan izin orang tua, akhirnya panggilan itu dia terima dan pergi merantau ke kampung orang pada tahun 2004.

Dirumah keluarganya, dia menjalani kehidupan jauh dari orang tua sambil mempersiapkan diri mengikuti pendaftaran polisi.

Akhirnya waktu pun tiba, tepat pada tahun 2005 dia pun mendaftarkan namanya untuk mengikuti seleksi

Hari demi hari ia jalani demi bertahan hidup dengan membantu keluarganya sambil mempersiapkan diri untuk menjadi seorang anggota Polri.

Waktu pun tiba, tahun 2005 ia mendaftarkan diri menjadi anggota Polri dan akhirnya lolos serta bisa mengikuti pendidikan pada tahun 2006 di Polairud Jakarta.

Baca juga: Oknum Caleg di Kabupaten Tolitoli Terlibat Money Politik, Warga di Donggala Ikut Terseret

“Saya tidak menyangka saya bisa lolos, karna awalnya tidak ada kepikiran mau mendaftar polisi, tapi ada keluarga saya disana disuruh coba mendaftar siapatau rezeki dan alhamdulillah saya lolos,” ucapnya kepada GlobalSulteng, Sabtu (30/3/2024).

Penugasan pun diterimanya setelah menyelesaikan pendidikan. Adapun tugas dia ditempatkan di Dit Polairud Polda Sulteng, dimutasi ke Pos Polairud Morowali dan ke Polsek Bahodopi.

Dirinya juga sempat menjadi Bhabinkamtibnas. Bahkan warga mengenalinya dengan polisi murah senyuman.

Kisah cinta Bripka Supriyono

Pandangan pertama Bripka Supriyono jatuh kepada sosok wanita yang saat itu adalah seorang guru honorer.

Kisah cinta Bripka Supriyono berawal dari penugasannya di Polsek Bahodopi. Sebelum menjadikan wanita itu sebagai istrinya, Bripka Supriyono sempat menjalin hubungan sekitar 1 tahunan.

Tak mau berlama-lama, akhirnya Bripka Supriyoni menikahi wanita tersebut.

Baca juga: Oknum Pejabat RRI Palu Diduga Beri Uang Damai Rp 25 Juta kepada Keluarga Korban Pelecehan Seksual

Saat ini, pasutri itu telah mempunyai 2 orang anak yang masih duduk dibangku 6 SD dan SMA.

Bripka Supriyono bersama keluarganya juga tinggal di Desa Labota.