Politik

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Pasca Cuti Kampanye

Global Sulteng
×

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Pasca Cuti Kampanye

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Pasca Cuti Kampanye
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyebut bahwa pihaknya terus menekan angka kemiskinan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat termasuk memastikan untuk memiliki tempat tinggal meski sederhana. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyebut bahwa pihaknya terus menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat termasuk memastikan untuk memiliki tempat tinggal meski sederhana.

Hal itu disampaikan saat rapat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan di ruang Bappeda Kota Palu, Senin (25/11/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Baca juga: Langgar Kode Etik Polri, Satu Personel Polres Banggai di PTDH

“Yang perlu digarisbawahi adalah pembaruan data, sosialisasi bantuan pemerintah juga harus lebih merata dan tidak hanya mengandalkan keterangan tidak mampu atau daftar DTKS,” ucapnya.

Lebih lanjut, adanya kesalahpahaman masyarakat terkait bantuan pemerintah.

Baca juga: Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Tinjau Proyek Jalan dan Drainase di Banggai-Touna

Kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, banyak yang mengira bantuan hanya diperuntukkan bagi mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Padahal, bantuan juga tersedia melalui program dari OPD seperti Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja yang tidak selalu mensyaratkan DTKS.

“Pemerintah Kota Palu harus berpikir solutif karena masyarakat sangat berharap bisa mendapatkan bantuan pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Siapkan 562 Personel, Kapolresta Palu Sebut 5 TPS Masuk Kategori Sangat Rawan

Dirinya juga mendorong para peserta rapat untuk berpikir terbuka dan memperkuat program penanggulangan kemiskinan pada 2025.

“Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Palu dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.