Nasional

Kapal Wisata Tiga Putra Tenggelam di Perairan Malabero, 7 Orang Tewas dan 30 Luka-luka: Jasa Raharja Beri Santunan

Global Sulteng
×

Kapal Wisata Tiga Putra Tenggelam di Perairan Malabero, 7 Orang Tewas dan 30 Luka-luka: Jasa Raharja Beri Santunan

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Kapal Wisata Tiga Putra Tenggelam di Perairan Malabero, 7 Orang Tewas dan 30 Luka-luka: Jasa Raharja Beri Santunan
Kapal wisata Tiga Putra tenggelam di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu pasca dihantam badai. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – Sebuah kapal wisata Tiga Putra tenggelam di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu pasca dihantam badai pada Minggu 11 Mei 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapal wisata Tiga Putra itu membawa 104 orang yang terdiri dari 6 awak kapal dan 98 penumpang. Adapun insiden ini menewaskan tujuh orang dan menyebabkan 30 lainnya luka-luka.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Tujuh korban tewas di antaranya adalah Suantra dari Jambi, Rizka Nurjanah dari Sumatera Selatan, Arvarickhi Dekry dari Sumatera Barat dan Yuni Saputri, Nessa, Tesya dan Ratna yang merupakan warga Bengkulu.

Para korban luka-luka saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara dan RS HD Kota Bengkulu. PT Jasa Raharja bergerak cepat merespons kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kawasan Hutan Kota Palu, Lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat dan Stadion Internasional di Sulawesi Tengah

Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa seluruh korban mendapatkan hak jaminan dan santunan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Jasa Raharja hadir untuk memberikan perlindungan dasar kepada seluruh korban kecelakaan angkutan umum. Seluruh korban luka-luka telah kami jamin, dan santunan untuk korban meninggal dunia telah kami siapkan,” ucapnya.

Ahli waris dari korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp 50 juta, sementara biaya perawatan korban luka-luka dijamin hingga maksimal Rp 20 juta, dibayarkan langsung ke rumah sakit.

Jasa Raharja juga memberikan manfaat tambahan berupa biaya ambulans hingga Rp 500 ribu dan biaya pertolongan pertama (P3K) hingga Rp 1 juta.

Kepala Jasa Raharja Kanwil Bengkulu Fitri Agustina menyebutkan bahwa tim Jasa Raharja langsung turun ke lokasi untuk berkoordinasi dengan Ditpolair, Dinas Perhubungan, Kepolisian, rumah sakit dan pemilik kapal.

Baca juga: Pemprov Sulteng Sediakan Lahan 7 Hektare untuk Pembangunan Sekolah Rakyat, Disini Lokasinya

Mereka juga melakukan pendampingan di rumah sakit dan posko terpadu serta berkomunikasi dengan keluarga korban.

“Hingga saat ini proses verifikasi data korban masih berlangsung. Kami terus berupaya agar santunan dapat diberikan secara cepat dan tepat,” ujarnya.