GLOBALSULTENG.COM – Seorang advokat asal Kota Palu Rukly Chahyadi meraih penghargaan “Sahabat Saksi & Korban Inspiratif” dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya memperjuangkan hak-hak saksi dan korban serta upayanya meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.
Adapun penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Rembuk Rasa Nasional Sahabat Saksi & Korban yang digelar di Yogyakarta pada 21–27 Desember 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan LPSK periode 2024–2029 termasuk Ketua Brigjen Pol (Purn) Achmadi dan Wakil Ketua Antonius PS Wibowo, Sri Suparyati, Susilaningtias, Wawan Fahrudin, Mahyudin dan Sri Nurherwati.
Advokat Palu Rukly Chahyadi menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan oleh LPSK tersebut.
Baca juga: Kapolda Sulteng Kunjungi 2 Panti Asuhan dan Warakawuri Jelang Perayaan Natal 2024
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua pihak yang terus berjuang demi keadilan, ini menjadi pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung mereka yang terpinggirkan,” ucapnya, Rabu (25/12/2024).
Rukly Chahyadi berharap penghargaan ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam perjuangan keadilan sosial.
“Setiap tindakan kecil bisa membawa perubahan besar, mari kita saling mendukung dan berkontribusi untuk masyarakat kita,” ujarnya.
Baca juga: Warga Temukan Senjata Api Rakitan dan Amunisi di Aliran Sungai Alitupu Poso
Rukly Chahyadi adalah satu-satunya advokat asal Kota Palu yang menerima penghargaan dari LPSK. Penghargaan serupa juga diberikan kepada 9 orang lainnya yang dinilai berkontribusi luar biasa di bidang masing-masing diantaranya:
1. Anis Billah (Jawa Timur) – Wartawan.
2. Jeanette Sri L (Jawa Tengah) – Wiraswasta.
3. Leni Widi Mulyani (Jawa Barat) – Dosen.
4. Galih Wicaksono (Yogyakarta) – Paralegal.
5. Leonsius Ernesto Nggesu (Nusa Tenggara Timur) – Kontraktor.
6. Muhammad Ilyas (Bangka Belitung) – Wiraswasta.
7. Indah Amriani (Sulawesi Selatan) – Pemerhati Perempuan dan Anak.
8. Ameldalia (Kalimantan Barat) – KPAD.
9. Rusmen (Sumatera Barat) – Pekerja Sosial.
