Nasional

Kakorlantas Polri, Menhub dan Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Global Sulteng
×

Kakorlantas Polri, Menhub dan Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Sebarkan artikel ini
Kakorlantas Polri, Menhub dan Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Merak
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dan Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono didampingi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo meninjau arus mudik lebaran 2025 di Pelabuhan Merak. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dan Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono didampingi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo meninjau arus mudik lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Minggu, 23 Maret 2025.

Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan layanan penyeberangan bagi pemudik yang akan menuju Sumatera.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Kata Menhub Dudy, kebijakan Work From Anywhere (WFA) berperan dalam mengurangi kepadatan kendaraan.

“Hari ini H-8, sesuai prediksi kami, WFA memungkinkan pemudik mengatur perjalanan lebih fleksibel, sehingga tidak menumpuk pada hari tertentu,” ucapnya.

Baca juga: Tiga Pengedar Sabu Asal Parimo dan Kota Palu Ditangkap Polisi, Pemasoknya di Wilayah Tatanga

Disisi lain, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo menjelaskan strategi pengelolaan arus mudik dan balik.

Menurutnya, penyeberangan dipecah berdasarkan jenis kendaraan seperti mobil, bus, dan pejalan kaki tetap melalui Pelabuhan Merak. Sedangkan, truk golongan 7, 8 dan 9 dialihkan ke Pelabuhan BBJ Serang serta kendaraan roda dua dan truk golongan 4, 5 dan 6 diarahkan ke Pelabuhan Ciwandan, Cilegon.

Selain itu, ASDP mulai menghapus pembagian kelas eksekutif dan reguler di dalam kapal feri.

“Kami ubah semua tiket menjadi reguler untuk memperlancar distribusi penumpang dan menghindari antrean panjang di pintu masuk kapal,” ujarnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho melaporkan kenaikan volume arus mudik menuju Pelabuhan Merak mencapai 42% dibanding tahun sebelumnya.

“Pada H-10 terjadi peningkatan 14,7%, sedangkan H-9 melonjak hingga 82%, Ini menunjukkan WFA berdampak positif dalam penyebaran arus mudik,” tuturnya.

Mengantisipasi lonjakan kendaraan, Korlantas Polri menerapkan skema delay system. Jjika antrean di KM 68 mulai padat, kendaraan akan ditahan sementara. Namun, jika masih terjadi kepadatan, sistem ini akan diperpanjang hingga KM 43 dan KM 13.

Baca juga: Satu Mahasiswa Tewas Tertabrak Truk di Jalur Mudik KM 8 Kebun Kopi Parimo, Diduga Akibat Rem Blong

“Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan seluruh stakeholder terkait agar arus mudik tetap terkendali,” jelasnya.

Dirut PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengingatkan pemudik untuk mengutamakan keselamatan.

“KM 68 bukan hanya titik delay system, tetapi juga titik rawan kelelahan, gunakan waktu tunggu untuk beristirahat agar perjalanan tetap aman,” katanya.