Politik

Jadi Idola Emak-emak, Ahmad Ali Punya Jurus Jitu Selesaikan Masalah Sekolah Anak

Global Sulteng
×

Jadi Idola Emak-emak, Ahmad Ali Punya Jurus Jitu Selesaikan Masalah Sekolah Anak

Sebarkan artikel ini
Jadi Idola Emak-emak, Ahmad Ali Punya Jurus Jitu Selesaikan Masalah Sekolah Anak
Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali kembali disambut antusias warga saat melakukan kampanye di Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur dan Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali kembali disambut antusias warga saat melakukan kampanye di Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur dan Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Senin (14/10/2024).

Ahmad Ali menjadi buruan swafoto maupun sekadar bersalaman oleh warga terutama emak-emak atau ibu-ibu.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Bahkan, tidak sedikit emak-emak yang bergelayutan ke Ahmad Ali saking senangnya bertemu calon gubernur nomor urut 1 itu.

Baca juga: Koalisi Partai BERAMAL Kota Palu Dikukuhkan, Targetkan Kemenangan Mutlak di Pilkada Sulteng 2024

Ada juga ibu-ibu yang menagis haru dan memeluk politisi kharismatik tersebut.

Sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri menawarkan program yang inklusi untuk kesejahteraan masyarakat Sulteng termasuk memastikan tidak ada lagi ibu-ibu yang dibuat pusing karena kebutuhan sekolah anak tidak terpenuhi.

“Kalau pak Prabowo (presiden terpilih) menyiapkan makan gratis dan bergizi, Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri ingin menyiapkan buku dan baju sekolah gratis,” kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali tidak menjanjikan sekolah gratis, sebab saat ini sekolah telah digratiskan oleh pemerintah.

Baca juga: Polling Pilkada Sulteng 2024, Siapa Gubernur-Wakil Gubernurmu?

Sehingga ia lebih fokus ingin memastikan kebutuhan sekolah lainnya, seperti buku dan baju sekolah yang membebani masyarakat bisa teratasi oleh pemerintah daerah.

“Kita juga ingin memastikan aksesibiltas pendidikan lebih baik lagi, ketersediaan bangku kelas harus bisa menampung anak kita, sehingga tidak ada lagi anak-anak Sulteng yang dipaksa putus sekolah karena tidak cukupnya ruang belajar,” ujarnya.