GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) Jeffisa Putra A dan Ruben Hehi menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan peran media dalam pemerintahan mereka jika terpilih pada Pilkada 2024.
Keduanya melihat media massa sebagai pilar penting dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik dan transparansi pemerintahan.
Kata Jeffisa Putra, peran media tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam tata kelola pemerintahan.
Menurutnya, media merupakan sarana penting untuk menyosialisasikan program-program pemerintah sekaligus menjadi alat kontrol masyarakat atas kebijakan yang diambil.
“Tugas utama Pemda adalah keterbukaan, dan keterbukaan itu ada di media, karena itu, peran media sangat penting, jika terpilih, kami akan menganggarkan paling sedikit Rp 700 juta per-tahun untuk mendukung keterbukaan dan transparansi melalui media,” ucapnya kepada GlobalSulteng, Senin (23/9/2024).
Saat ini, media di Morowali Utara menghadapi kendala anggaran yang kerap menjadi sumber konflik.
Pemerintah Daerah Morowali Utara pada tahun 2024 hanya menganggarkan Rp 350 juta untuk kerjasama dengan media, angka yang dinilai sangat minim oleh para jurnalis lokal.
Anggaran tersebut dibagi untuk 25 media online dan 7 media cetak dengan setiap media online hanya menerima Rp 10 juta per-tahun.
Anggaran yang tersedia saat ini sebagian besar berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) Ketua DPRD Morut Warda Dg Mamala sebesar Rp 200 juta dan Wahyu Hidayat Sudirman sebesar Rp 150 juta. Keduanya merupakan anggota partai koalisi JUARA BARU.
Dalam visinya, Jeffisa Putra A dan Ruben Hehi ingin memperbaiki situasi ini dengan menambah alokasi anggaran bagi media, agar media lokal dapat lebih optimal dalam mendukung transparansi dan keterbukaan informasi publik.
“Kolaborasi antara pemerintah dan media harus diperkuat, karena itu adalah kunci terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.