GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Anwar Hafid seorang anggota DPR RI yang sangat dengan tanggungjawab negara, memiliki cara unik untuk menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadinya.
Ditengah jadwal yang padat, Anwar Hafid tidak hanya mengutamakan keluarganya tetapi juga memperkuat hubungan dengan kampung halamannya di Desa Wosu Morowali. Cara ini mungkin jarang dilakukan oleh pejabat sekelasnya.
“5 hari untuk merah putih, 2 hari untuk keluarga,” ucap Anwar Hafid, Rabu (21/8/2024).
Baca juga: Pilkada 2024, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Umumkan Jadwal Mendaftar di KPU Sulteng
Meski berada di Jakarta, Anwar Hafid tetap memanfaatkan hari-hari liburnya dengan berkumpul bersama keluarga, menghabiskan waktu di tempat wisata atau sekadar menikmati kebersamaan yang sederhana namun bermakna.
“Kami selalu mencari momen untuk bersama, karena itu adalah sumber energi terbesar saya,” ujarnya.
Keunikan sosok Anwar Hafid tidak hanya terlihat dari komitmennya terhadap keluarga. Ketika pulang kampung, rutinitas yang ia jalani jauh dari kesan formal seorang pejabat negara.
Dikampungnya, Anwar Hafid berubah menjadi sosok yang sangat dekat dengan tradisi dan alam.
Dirinya selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam orang tuanya, mengundang tetangga berdiskusi hingga bernyanyi bersama.
Aktivitas ini bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah cara untuk terus menjaga akar budaya dan kebersamaan di tengah modernitas yang semakin mendominasi.
“Setiap saya pulang ke Wosu, hal pertama yang saya lakukan adalah berziarah ke makam orang tua saya, itu adalah bentuk penghormatan dan pengingat akan asal-usul saya,” tuturnya.
Tak hanya itu, Anwar Hafid yang juga bermain bersama ratusan rusa peliharaannya.
Sebagai seorang Ketua DPD Partai Demokrat dan bakal calon Gubernur Sulteng, Anwar Hafid tetap menunjukkan betapa pentingnya merawat hal-hal kecil yang sering kali terabaikan.
Disela-sela kesibukannya sebagai pejabat negara, ia juga dikenal suka berjoging di pantai Wosu pada pagi hari. Tempat itu juga selalu mengingatkannya saat masa kecil.
“Berjoging di tepi pantai wosu itu seperti kembali ke masa lalu, dimana segalanya lebih sederhana dan penuh kehangatan,” kata Anwar Hafid.
Anwar Hafid tidak hanya sekadar politisi, tetapi ia adalah seorang ayah dan putra daerah yang mencintai tanah kelahirannya serta seorang yang selalu menjaga tradisi.
Dalam langkahnya menuju kursi Gubernur Sulteng, Anwar Hafid berencana melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat dengan prinsip yang sama yakni mengutamakan manusia serta alam sebagai pusat dari segala kebijakan.