GLOBALSULTENG.COM – Bakal calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali berkomitmen untuk menyiapkan program mitigasi bencana yang komprehensif hingga ke tingkat desa.
Hal ini disampaikan Ahmad Ali dalam berbagai kunjungannya ke daerah-daerah rawan bencana di Sulteng termasuk Parigi Moutong, Jumat (9/8/2024).
Daerah Sulawesi Tengah dikenal sebagai wilayah yang rawan bencana, terutama selama musim hujan.
Kabupaten Donggala, Tolitoli, Parigi Moutong, dan Poso di dataran tinggi Napu sering mengalami banjir yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.
Baca juga: Bertemu Sejumlah Kades di Kabupaten Buol Jelang Pilkada 2024, Ahmad Ali Sempat Kritik Politisi Ini
“Bencana bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga dampak serius pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu, setiap desa harus memiliki lokasi penampungan dan pusat mitigasi bencana,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, provinsi ini telah mengalami 280 kejadian bencana dalam periode 1999-2019.
Tahun 2024 sendiri mencatat 142 kejadian bencana, meningkat 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan 113 kejadian berupa banjir yang menelan dua korban jiwa dan mempengaruhi 24.409 warga.
Kata Ahmad Ali, pentingnya memperkuat kebijakan dan kelembagaan, pengkajian risiko dan perencanaan terpadu, serta pengembangan sistem informasi dan logistik.
Selain itu, penanganan tematik kawasan rawan bencana, peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan serta pengembangan sistem pemulihan bencana harus menjadi prioritas.
“Masalah bencana harus dipikirkan serius, termasuk dengan inisiatif pemda dalam menciptakan belanja asuransi untuk mengantisipasi risiko fiskal akibat bencana,” ujarnya.
Ahmad Ali juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mitigasi bencana dengan memberikan edukasi dan pelatihan terkait langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi.
“Mitigasi bencana harus sampai ke desa-desa, agar masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapinya,” tuturnya.
Dia berharap, upaya yang terintegrasi dan komitmen yang kuat, sulteng dapat lebih siap menghadapi bencana dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.