GLOBALSULTENG.COM, PALU – Sejumlah orang tua murid mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memprotes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online yang dinilai merugikan calon siswa di Kota Palu.
Salah satu orang tua murid Arif Rahman mengatakan bahwa PPDB di Kota Palu itu dibuka melalui beberapa jalur yakni jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.
“Jadi saya mendaftar melalui jalur zonasi, karna dekat dengan rumah di Kelurahan Petobo, kita mendaftar itu hanya satu pilihan yaitu di SMA 3 Palu, tapi setelah pengumuman kita yang dekat disitu tidak lulus, malahan kita disuruh daftar di SMA 8 dan itu sangat jauh dari rumah, itu bukan melalui jalur zonasi lagi,” ucapnya, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Maju di Pilkada Parimo 2024, Ibrahim Hafid Target Tuntaskan Masalah KTP
Bahkan, dirinya telah menanyakan hal itu kepada Dinas Pendidikan Sulteng, tetapi tidak mendapatkan solusi.
“Kita sudah cari solusi ke Dinas, tapi tidak ada jawaban, hanya di diamkan saja, waktu pendaftaran online itu anak saya peserta yang ke 170, tapi begitu pengumuman, nomor pendaftar anak saya jadi 290, jadi itu 285 keatas itu sudah dinyatakan tidak lulus,” ujarnya.
Disisi lain, Cahya yang memprotes terkait dengan PPDB di SMA Negeri 3 Palu. Cahya mengaku telah berkonsultasi dengan pihak sekolah dan diarahkan untuk mendaftar di jalur zonasi.
“Setelah adanya pembukaan pendaftaran, saya konsultasi ke admin, adik-adik saya dengan ponakan mereka punya prestasi saya mau mendaftar jalur prestasi, adminnya bertanya di alamat mana saya bilang di petobo, adminnya menyarankan jalur zonasi dan hari kedua saya selesaikan semua berkasnya,” tuturnya.
Baca juga: 5 Oknum Karyawan di Morowali Ditangkap Polisi, Penyebab Bentrok PT CSB dan PT MIM
“Setelah beberapa hari validasi data, saya ditelvon titik koordinatnya lari dan saya urus sampai selesai, dari situ tidak ada lagi kabar dan pengumuman adik dan ponakan saya tidak lulus,” tambahnya.
Para orang tua murid mengkhawatirkan keberlanjutan pendidikan anak-anaknya setelah dinyatakan tidak lulus. Sementara, PPDB telah ditutup.
Menanggapi itu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura akan memerintahkan Dinas Pendidikan untuk segera membuka kembali PPDB.
Baca juga: 4 Siswa Asal Sulteng Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional
“Sudah, nanti saya perintah buka (pendaftaran), saya gubernur, paling tinggi jabatan saya,” kata Rusdy saat menemui orang tua murid.