GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Seorang pria bernama bernama Herman (30) yang sempat dikabarkan tenggelam diperairan Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes saat dikonfirmasi GlobalSulteng, Sabtu (25/5/2024).
Menurut Andrias, pihaknya melakukan penyisiran dengan membagi 2 SRU dan 2 sektor diarea pencarian.
Adapun SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan perahu karet milik Basarnas dari lokasi kejadian arah barat dengan radius 2 NM.
Kemudian, SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan perahu milik perusahaan dari lokasi kejadian arah utara dengan radius 2 NM.
Baca juga: Aliansi Jurnalis Sulteng Gelar Aksi Unjuk Rasa, RUU Penyiaran Dinilai Bungkam Kebebasan Pers
“Korban ditemukan hari ini pukul 09.10 wita dalam posisi terapung, tim selanjutnya mengevakuasi korban ke dermaga,” ucapnya.
Kata Andrias, pihaknya telah menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk disegera dikebumikan.
“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup, semua unsur kembali ke satuan masing-masing,” ujarnya.
Diketahui, dalam pencarian korban, pihak Basarnas POS Sar Morowali dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, PMI Morut, pihak perusahaan, pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Herman (30) dikabarkan tenggelam di perairan Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Basarnas Palu Andrias Hendrik Johannes saat dikonfirmasi GlobalSulteng, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Relawan Perempuan Tangguh Deklarasi Dukung Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Pilkada Sulteng 2024
Kata Andrias, peristiwa itu bermula saat korban menghampiri rekannya kerjanya bernama Rustam yang saat itu sedang menelpon.
Menurut Andrias, korban juga sempat menegur Rustam dan meminta untuk mematikan Radio Rig dan Musik.
“Rustam belum sempat merespon, tapi korban langsung memukul,” ucapnya.
Lebih lanjut, korban berjalan menuju tempat parkiran perahu usai memukul rekan kerjanya tersebut.
“Korban berjalan menuju tempat parkiran perahu dan rekan-rekan lainnya berusaha membujuk korban untuk naik ke atas namun, korban tidak mengindahkan,” ujarnya.
“Rekan-rekan kerja korban juga tidak berani mendekat karena korban membawa batu dan hendak melempar bagi yang mencoba mendekat, selanjutnya korban melompat kelaut,” tambahnya.
Dia menambahkan, saat melompat, rekan-rekannya langsung mengejar dilokasi jatuhnya korban untuk upaya pencarian namun belum juga ditemukan.
“Personel pos SAR Morowali sudah melakukan pencarian pria di morut itu, semoga korban cepat ditemukan, proses pencarian dibantu juga oleh BPBD Morut, pihak perusahaan, pemerintah desa dan masyarakat setempat,” tuturnya.
Diketahui, korban berasal dari Desa Tanakaraeng, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Gowa yang merantau ke Kabupaten Morut.