Politik

Usai Hadianto Rasyid, Giliran Rachmansyah Ismail Kunjungi Rumah Muhidin M Said

Global Sulteng
×

Usai Hadianto Rasyid, Giliran Rachmansyah Ismail Kunjungi Rumah Muhidin M Said

Sebarkan artikel ini
Usai Hadianto Rasyid, Giliran Rachmansyah Ismail Kunjungi Rumah Muhidin M Said
Penjabat (Pj) Bupati Morowali Rachmansyah Ismail mendatangi kediaman Anggota DPR RI Komisi XI Muhidin M Said. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Penjabat (Pj) Bupati Morowali Rachmansyah Ismail mendatangi kediaman Anggota DPR RI Komisi XI Muhidin M Said, Senin (29/4/2024).

Tujuan orang nomor satu di kediaman Elite DPP Partai Golkar itu untuk bersilaturahmi serta meminta restu maju di Pilkada Morowali 2024.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Niat Racansyah Ismail untuk mengikuti kontestasi Pilkada Morowali 2024 mendapat respon positif dan Muhidin M Said.

“Tetapi harus melalui mekanisme Partai Golkar salah satunya ikut survei,” ucapnya.

Kabarnya, dalam waktu dekat ini Rachmansyah Ismail juga akan bertemu dengan Ketua DPD Golkar Sulteng Muhammad Arus Abdul Karim.

Baca juga: Personel Polsek Palu Selatan Tangkap 2 Pelaku Pencurian Motor, Sudah Beraksi di 12 TKP

Diketahui, beberapa waktu lalu Wali Kota Palu Hadianto Rasyid juga mendatangi kediaman Muhidin M Said.

Menurut Hadianto, kedatangannya ke rumah Elit DPP Golkar itu hanya sekedar silaturahmi mengingat masih bulan syawal.

Muhidin M Said didampingi anaknya Imelda Liliana Muhidin saat menerima kunjungan Hadianto Rasyid.

Beredar kabar, Hadianto Rasyid digadang-gadang akan berpasangan dengan Imelda Liliana Muhidin.

Pasalnya, Reny A Alamdjido yang saat ini menjadi Wakil Wali Kota Palu sudah berpamitan untuk mengikuti kontestas Pilgub 2024 bersama dengan Anwar Hafid.

“Kalau itu sudah, Iya itu, dia sampaikan memilih itu (Anwar Hafid),” ujarnya sambil tertawa.

Baca juga: Wali Kota Palu Sebut Wakilnya Sudah Pamitan Ikut Pilgub 2024: ‘Iya Itu’ Sambil Tertawa

Meski begitu, Hadianto mengaku komunikasi antara dirinya bersama Reny A Lamadjido masih terjalin dengan baik.

“Itukan merupakan kewajiban dan tanggung jawab, intinya masih tetap kerja sebagaimana mestinya,” tuturnya.