GLOBALSULTENG.COM – Operasi Keselamatan Tinombala 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dinyatakan berakhir.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono kepada GlobalSulteng, Senin (18/3/2024).
“Operasi Keselamatan Tinombala 2024 di Sulteng dinyatakan berakhir,” ucapnya.
Menurut Djoko, kegiatan yang mengedepankan edukatif dan persuasif ini telah berhasil menurunkan angka kecelakaan lalulintas sebesar 16 persen.
Baca juga: Tim Kampanye Caleg DPR RI di Sulteng Dilapor ke Gakkumdu, Diduga Terlibat Politik Uang
“Operasi harkamtibmas bidang lalu lintas itu, setidaknya telah mencatat 32 kasus kecelakaan lalu lintas dan bila dibandingkan dengan operasi keselamatan Tinombala 2024 mengalami penurunan 16 Persen,” ujarnya.
Kata Djoko, 32 kasus kecelakaan lalu lintas mengakibatkan 8 korban meninggal dunia, 29 luka berat, 41 luka ringan dan kerugian materiil Rp 126.400.000.
Lanjut Djoko, pelanggaran lalulintas dalam operasi juga mengalami peningkatan 36 persen.
“Kami mencatat jumlah pelanggaran sebanyak 25.773, jika dibandingkan di dengan tahun 2023 yakni 18.924 pelanggaran atau naik 36 persen,” tuturnya.