Seputar Sulteng

Pemkot Palu Gelar Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah Tahun 2024

Global Sulteng
×

Pemkot Palu Gelar Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Pemkot Palu Gelar Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah Tahun 2024
Pemerintah Kota Palu, melalui Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo secara resmi membuka Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah Kota Palu Tahun 2024. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Kota Palu, melalui Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo secara resmi membuka Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah Kota Palu Tahun 2024.

Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah ini berlangsung di ruang Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, pada Rabu (31/10/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Membacakan sambutan tertulis dari Pjs. Wali Kota Palu, Sekkot Irmayanti menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonominya, yang merupakan salah satu indikator makro pembangunan.

Oleh karena itu, setiap daerah perlu menetapkan target pertumbuhan ekonomi dalam perencanaan dan tujuan pembangunan.

Baca juga: Pjs Wali Kota Palu Hadiri Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di SD Inpres Petobo

“Pertumbuhan ekonomi secara sederhana diartikan sebagai perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun ke tahun, sebuah ekonomi dikatakan tumbuh apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,” ucapnya.

Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Kesenjangan Wilayah

Sekkot menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkualitas harus berimplikasi pada penurunan angka kemiskinan, pengurangan pengangguran, serta peningkatan daya beli masyarakat.

Untuk itu, diperlukan upaya pengukuran pertumbuhan ekonomi di tingkat kecamatan guna memetakan ketimpangan wilayah yang terjadi di Kota Palu.

“Pertumbuhan ekonomi Kota Palu harus berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di seluruh kecamatan, langkah ini penting untuk memahami kesenjangan wilayah yang dipengaruhi oleh keragaman potensi sumber daya alam, geografis, serta kualitas sumber daya manusia,” jelasnya.

Inovasi Pemkot Palu dalam Pengukuran Laju Pertumbuhan Kecamatan

Sekkot mengungkapkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) rutin mempublikasikan pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, namun tidak mencakup kecamatan.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Palu menginisiasi penghitungan pertumbuhan ekonomi per kecamatan dengan melibatkan tenaga ahli dari akademisi dan BPS.

“Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran rinci mengenai PDRB per kecamatan. Data ini akan menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan berbasis kewilayahan yang lebih terarah,” tutur Sekkot.

Pentingnya Data dan Informasi untuk Pemerataan Pembangunan

Sekkot menegaskan bahwa pemahaman komprehensif terhadap kesenjangan wilayah menjadi acuan penting dalam merumuskan perencanaan pembangunan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemerataan pembangunan sekaligus mengurangi potensi instabilitas sosial akibat kesenjangan.

Baca juga: Ribuan Warga Padati Kampanye Ahmad Ali di Palu, Penyandang Disabilitas Dapat Perhatian Khusus

“Dengan data dan informasi yang objektif, Pemerintah Kota Palu dapat menyusun program dan kebijakan yang tepat untuk setiap kecamatan. Selain itu, data ini juga membantu mengidentifikasi potensi ekonomi di masing-masing wilayah,” imbuhnya.

Sekkot berharap agar peserta seminar akhir dapat memberikan masukan konstruktif terhadap laporan yang disusun, sehingga hasil analisis kesenjangan dan potensi ekonomi dapat memberikan rekomendasi yang kuat bagi penguatan perencanaan pembangunan berbasis wilayah.

“Kami berharap seminar ini menghasilkan solusi konkret untuk mendukung pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan di Kota Palu,” tutupnya.