Seputar Sulteng

Seorang Nelayan Hilang di Perairan Teluk Tomini Parimo

Global Sulteng
×

Seorang Nelayan Hilang di Perairan Teluk Tomini Parimo

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Seorang Nelayan Hilang di Perairan Teluk Tomini Parimo
Seorang nelayan bernama Moh Fikram (21) dikabarkan hilang saat memancing di perairan Teluk Tomini, Desa Ampibabo Utara, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PARIMO – Seorang nelayan bernama Moh Fikram (21) dikabarkan hilang saat memancing di perairan Teluk Tomini, Desa Ampibabo Utara, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Peristiwa itu bermula saat korban pergi  memancing di perairan Teluk Tomini Parimo pada Jumat 7 Februari 2025 sekitat pukul 17.00 wita.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Baca juga: Kepala Daerah Terpilih di Sulteng Hati-hati, BKN Larang Angkat Staf Khusus, Tenaga Ahli dan Honorer

Korban direncanakan pulang pada Sabtu 8 Februari 2025 pukul 10.00 wita. Namun, sampai saat ini korban tak kunjung datang kerumahnya.

Upaya pencarian telah dilakukan aparat desa dan masyarakat setempat disekitar tempat memancing korban tetapi belum ditemukan.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD, Usulkan Pemberhentian Hadianto Rasyid-Reny Lamadjido Sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu Muh Rizal menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan 4 personel dari pos SAR Parigi untuk membantu pencarian korban.

“Tim rescue pos SAR Parigi berjumlah 4 personil diberangkat ke Desa Ampibabo Utara untuk membantu pencarian,” ucapnya, Minggu (9/2/2025).

Baca juga: Oknum Perwira di Polda Sulteng Dipecat Gegara Jadi Calo, Korban Bayar Rp 175 Juta dan Dijanjikan Lulus Seleksi Bintara Polri

Rizal menambahkan, pencarian dibantu oleh pihak keluarga, pemerintah desa dan aparat setempat.

Baca juga: Kepala OPD di Sulteng Tak Boleh Terbitkan SK Pengangkatan Pegawai Honorer Tahun Anggaran 2025 Jika Belum Lakukan Hal Ini

Adapun alat yang digunakan dalam proses pencarian yakni 1 unit rescue car, 1 unit rubber boat, peralatan medis-komunikasi serta SAR pendukung lainnya.

“Sampai saat ini korban belum ditemukan, pencarian dipanjutkan esok pagi,” ujarnya.