Kriminal Hukum

Pemilik Nomor Ini Nekat Mengaku Wakapolda, Kabid Humas Polda Sulteng Imbau Masyarakat Waspada

Global Sulteng
×

Pemilik Nomor Ini Nekat Mengaku Wakapolda, Kabid Humas Polda Sulteng Imbau Masyarakat Waspada

Sebarkan artikel ini
Pemilik Nomor Ini Nekat Mengaku Wakapolda, Kabid Humas Polda Sulteng Imbau Masyarakat Waspada
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengimbau agar masyarakat mewaspadai oknum yang mengaku Wakapolda dengan nomor 085939879542. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengimbau agar masyarakat mewaspadai oknum yang mengaku Wakapolda dengan nomor 085939879542.

Hal itu diungkapkan saat mengetahui adanya informasi adanya oknum yang mengaku Wakapolda dengan meminta sejumlah uang, Kamis (21/11/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Baca juga: Pensiunan ASN di Kota Palu Minta Maaf Pasca Video Fitnah SARA ke Anwar Hafid Viral di Media Sosial Jelang Pilkada 2024

“Saya pastikan bila ada nomor kontak yang mengaku sebagai Wakapolda Sulteng dan meminta sejumlah uang, itu adalah Penipuan,” ucapnya.

Baca juga: Tim Hukum BERANI Somasi Pensiunan ASN di Palu Buntut Fitnah SARA ke Anwar Hafid

Kata Djoko, nomor kontak 085939879542 bukan nomor kontak Wakapolda Sulteng baik pejabat baru maupun pejabat yang lama.

Baca juga: Kombes Pol Helmi Kwarta Resmi Jabat Wakapolda Sulteng Gantikan Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko

Menurutnya, momen pergantian pejabat Polri memang selalu dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan dengan melakukan penipuan serta mengaku pejabat yang baru menjabat.

Olehnya, Djoko meminta kepada masyarakat atau pengusaha agar tidak mempercayai nomor baru jika menghubungi dan mengatasnamakan Wakapolda.

Baca juga: Bawaslu Palu Terima 7 Informasi Awal dan 3 Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024, Ajak OKP-Pelajar Jadi Pengawas Partisipatif

“Kami meminta kepada masyarakat atau pengusaha, bila ada nomor baru menghubungi dan mengaku Wakapolda untuk tidak dilayani serta saya pastikan itu penipuan,” ujarnya.