GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri ingin menjadikan Sulteng sebagai pusat wisata budaya di wilayah Indonesia Timur.
Hal itu disampaikan saat menggelar kampanye terbatas di Jl Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (13/10/2024).
Kampanye tersebut dihadiri mayoritas warga komunitas Jawa yang diinisiasi oleh Relawan Sedulur Jowo Peduli Ahmad Ali-Abdul Karim Alljufri (Sejoli).
“Kami, khususnya warga Jawa yang sudah diperhatikan oleh Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri akan mendukung dan yakin akan menang,” ucap Ketua Relawan Sejoli Muhammad Rohim.
Pada momen kampanye itu, Ahmad Ali memutuskan mempersingkat pidato politiknya.
Ahmad Ali memilih memanfaatkan waktu lebih panjang untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya Kuda Lumping dan Reog Ponorogo.
Hal itu dilakukan Ahmad Ali sebagai bentuk komitmen dukungan Ahmad Ali terhadap pengembangan seni dan budaya di Sulteng.
“Sulteng ini seharusnya jauh lebih maju dari pada Bali, turis datang ke Bali untuk melihat budayanya, ketika kita mau melihat Indonesia secara utuh, seharusnya tidak perlu kita keliling Indonesia, cukup ke Sulteng, karena kedepan kita ingin ada wadah yang setiap bulan ada penampilan beragam budaya,” kata Ahmad Ali.
Masyarakat Sulawesi yang majemuk memungkinkan daerah ini memajukan berbagai budaya, bukan cuma budaya lokal tapi budaya nusantara.
Baca juga: Koalisi BERAMAL Kampanye di Desa Tondo-Alindau Donggala, Yakin Menang di Pilkada 2024
Olehnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 ingin menyiapkan fasilitas untuk pengembangan dan menampilkan berbagai budaya sebagai salah satu tujuan wisata di daerah ini.
Hal itu diyakini bakal mampu menarik minat wisatawan berdatangan ke Sulteng. Sehingga, sektor wisata bisa ikut berperan penting dalam memajukan ekonomi daerah secara inklusi.
“Saya ingin Sulteng ini menjadi pusat pagelaran atau wisata budaya di Indonesia Timur, kita ingin ada satu tempat yang jadi pusat penampilan budaya, pusat UMKM dan pusan kreativitas anak muda,” ujarnya.












