GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Palu Irmayanti Pettalolo meresmikan 21 unit hunian tetap (huntap) yang dibangun oleh organisasi non-pemerintah Humainement Concernes Indonesia, Sabtu (28/9/2024).
Peresmian tersebut dilaksanakan di Shelter Humainement Concernes, belakang SMP Negeri 21 Palu, Kelurahan Petobo, sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca bencana likuefaksi yang melanda wilayah tersebut enam tahun silam.
Kata Irmayanti, kebahagiaannya atas keberhasilan pembangunan hunian tetap ini yang merupakan wujud dari kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung warga terdampak bencana.
“Hampir enam tahun pasca likuefaksi di Petobo, hari ini kita menyaksikan hasil nyata dari kesungguhan dan kerja keras Humainement Concernes dalam membantu warga terdampak bencana,” ucapnya.
Baca juga: Peringati 6 Tahun Tragedi Palu, Pemkot Gelar Tabur Bunga di Lokasi Terdampak
Irmayanti menegaskan bahwa pembangunan huntap ini tidak hanya bertujuan untuk menggantikan rumah yang rusak, tetapi juga untuk menciptakan pemukiman yang lebih tangguh terhadap bencana.
“Proses pembangunan di lapangan tentu tidak mudah, mulai dari pengadaan lahan hingga penyelesaian fisik bangunan, namun dengan kerja sama dan tekad yang kuat, kita bisa mencapai tahap ini,” ujarnya.
Pembangunan huntap ini, menurut Plh Wali Kota telah menjadi prioritas Pemerintah Kota Palu dalam mempercepat pemulihan pasca bencana.
Teknologi pembangunan yang digunakan ramah lingkungan dan mudah berkembang sesuai kebutuhan masyarakat, dengan tujuan menciptakan pemukiman yang berkelanjutan dan tangguh terhadap bencana di masa depan.
“Saya berharap hunian tetap ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi sarana edukasi dalam mengembangkan kawasan tangguh bencana,” tuturnya.
Plh Wali Kota juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat untuk terus memperbaiki dan menjaga kawasan hunian ini.
Setelah peresmian dan penyerahan SK penghunian kepada warga, Irmayanti berharap agar seluruh sarana dan prasarana di kawasan ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik.
Baca juga: Ahmad Ali Ajak Warga Sulteng Jadikan Tragedi 28 September sebagai Pelajaran Penting Mitigasi Bencana
“Semoga keberadaan huntap ini menjadi solusi untuk berbagai masalah pasca bencana dan memberikan dampak positif bagi Kota Palu ke depannya,” jelasnya.
Acara ini menandai langkah besar dalam upaya Pemerintah Kota Palu dan mitra-mitranya untuk memastikan kehidupan yang lebih baik dan aman bagi masyarakat yang terdampak bencana alam di masa lalu.