Seputar Sulteng

Ahmad Ali Ajak Warga Sulteng Jadikan Tragedi 28 September sebagai Pelajaran Penting Mitigasi Bencana

Global Sulteng
×

Ahmad Ali Ajak Warga Sulteng Jadikan Tragedi 28 September sebagai Pelajaran Penting Mitigasi Bencana

Sebarkan artikel ini
Ahmad Ali Ajak Warga Sulteng Jadikan Tragedi 28 September sebagai Pelajaran Penting Mitigasi Bencana
Enam tahun setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Kota Palu dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah, calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Ali menyerukan pentingnya menjadikan tragedi tersebut sebagai pelajaran besar dalam mitigasi bencana. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Enam tahun setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Kota Palu dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah, calon gubernur nomor urut 1, Ahmad Ali menyerukan pentingnya menjadikan tragedi tersebut sebagai pelajaran besar dalam mitigasi bencana.

Bencana yang diikuti dengan likuifaksi dan tsunami pada 28 September 2018 itu menelan ribuan korban jiwa dan memporak-porandakan wilayah Palu, Sigi dan Donggala.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Dalam peringatan mengenang peristiwa ini, Ahmad Ali menekankan bahwa tantangan bencana yang sulit diprediksi harus dihadapi dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, terutama dari sisi kebijakan pemerintah daerah.

Baca juga: Jeffisa Putra A dan Ruben Hehi Kunjungi Kantor Sinode GKST Tentena, Paparkan Visi-Misi Kesetaraan Masyarakat

“Pengalaman bencana 2018 harus jadi pelajaran bagi kita semua, termasuk pemerintah, untuk membuat kebijakan yang lebih berfokus pada kesiapan menghadapi bencana,” ucapnya, Sabtu (28/9/2024).

Ahmad Ali, yang saat ini maju sebagai calon gubernur Sulawesi Tengah untuk Pilgub 27 November mendatang, juga menggarisbawahi bahwa masyarakat harus semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Ia berkomitmen menjadikan pengalaman para penyintas bencana sebagai bahan utama dalam penyusunan kebijakan yang berorientasi pada mitigasi bencana.

“Saya tidak ingin ada lagi masyarakat Sulteng yang menjadi korban bencana tanpa persiapan, karena tidak ada yang bisa memprediksi kapan bencana terjadi, kita harus siap dan lebih adaptif,” ujarnya.

Politisi dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim) ini juga mengingatkan bahwa momen peringatan tidak semata untuk mengenang kesedihan, namun untuk memperkuat semangat dan kewaspadaan.

“Momen ini bukan untuk mengungkit kesedihan, tapi untuk memastikan kita tidak mengulangi kesalahan yang terjadi,” tuturnya.

Baca juga: Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri Terima Banyak Keluhan soal Lapangan Pekerjaan, Sediakan Program 10 Ribu Wirausaha Baru

Ahmad Ali sendiri dikenal sebagai salah satu politisi yang responsif saat bencana 2018 terjadi.

Saat itu, ia yang menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI turun langsung ke lapangan, mengunjungi kamp-kamp pengungsian, serta menyalurkan bantuan bagi para korban bersama kader Partai Nasdem Sulawesi Tengah.

Ahmad Ali berharap Sulteng dapat terus memperkuat mitigasi bencana dan di masa depan, masyarakat akan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan alam yang tidak terduga.