Kata Djoko, pihaknya juga telah berupaya memberikan peringatan dengan membuang tembakan ke udara tiga kali.
Tetapi, sejumlah anak muda (geng motor) tersebut melakukan penyerangan dan petugas langsung melakukan diskresi (tindakan tegas terukur).
Menurutnya, ada 23 orang pelaku geng motor berhasil ditangkap dan dibawa ke Polresta Palu. Dari hasil identifikasi 20 orang masih beratatus pelajar, 2 putus sekolah dan 1 tukang parkir.
Sementara, A yang dinyatakan meninggal dunia bekerja sebagai buruh harian dan tinggal di Jl Towua Palu. 23 orang termasuk A masuk dalam kelompok bernama Sarkopa, Celsel, Anak Malam dan Kaltex.
Barang bukti yang didapatkan dari tangan pelaku berupa 1 bilah parang panjang, 1 bilah clurit warna merah, 2 bilah pisau badik, 1 ketapel busur, 3 buah mata busur dan 1 buah gear sepeda motor.












