GLOBALSULTENG.COM, PALU – Seorang pria berinisial AS (21) nekat menebas tangan dan punggung rekannya sendiri karena kesal diturunkan di Jembatan Lalove Palu.
Akibatnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Anutapura Palu akibat terkena sayatan parang pelaku.
Kapolsek Palu Barat AKP Rustang mengatakan, korban dan pelaku berboncengan menggunakan motor menuju ke Kelurahan Tatanga pada hari Selasa 23 Januari 2024 malam.
Tujuan keduanya berboncengan ke Kelurahan Tatanga tak lain untuk membeli dan memakai sabu.
Setelah memakai sabu di lokasi itu, keduanya balik pulang kerumah. Namun, ditengah perjalanan keluarga pelaku menahan dan meminta obat-obatan (THD) kepada korban.
“Korban ini pemakai dan menjual obat-obat sejenis THD, koplo begitu, itu pengakuannya tapi sementara di dalami,” kata Rustang.
Saat dimintai obat itu, korban bersih keras tidak ingin memberinya kepada keluarga pelaku. Sehingga pelaku merasa tersinggung dan sakit hati.
“Akhirnya dia meraju, dia bilang masa kalau perempuan dikasih, tapi omku tidak dikasih, setelah itu pelaku minta turun di Jembatan Lalove dan korban kasih tinggal,” tuturnya.
Kesal diturunkan di Jembatan Lalove Palu, pelaku pun merencanakan untuk menganiaya rekannya tersebut.
“Kerumahnya dia (pelaku) ambil parang dan dicari korban, begitu dia temui langsung di hantam pakai parangnya itu,” ujarnya.
Pasca penganiayaan itu, personel Polsek Palu Barat langsung mendatangi korban di Rumah Sakit Anutapura Palu untuk meminta identitas pelaku.
“Kami dapat laporan dan langsung menemui korban di rumah sakit, setelah mengantongi indentitas pelaku, personel langsung bergegas dan berhasil ditangkap di rumahnya Jl Tembang, Kelurahan Lere sekitar pukul 05.00 wita,” jelasnya.
Rustang menambahkan, pelaku sudah berada di Rutan Polsek Palu Barat untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
“Pelaku sudah ada di Polsek bersama barang bukti sebilah parang yang dipakai menganiaya korbannya,” ucap Rustang.